KOTA BENGKULU, KilasNusantara.id — Miris proyek Pembangunan Plat Dweeker jalan penghubung antara Bumiayu RT 20 Kecamatan Selebar dan Kandang Mas RT 41 Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, menjadi sorotan publik.
Proyek Pembangunan Plat Dweeker penghubung jalan mahoni Bumiayu dan jalan maju lancar kandang mas tersebut anggaran dana APBD tahun 2024 dengan nilai pagu anggaran Rp.199.010.000.00, pelaksana September 2024 hingga 15 Desember 2024 kontraktor pelaksana CV.Bakti Nusa, Konsultan pengawas.CV.Tri Putera.
Namun proyek tersebut diduga kurangnya pengawasan dari pihak terkait hingga muncul polemik bahwa proyek tersebut tidak memperhatikan mutu dan kualitas.
Pekerjaan yang menelan biaya mencapai ratusan juta rupiah dari APBD tahun anggaran 2024 tersebut sudah mengalami retak-retak dan diduga dikerjakan asal jadi serta kurangnya pengawasan dan terindikasi beton yang gunakan berkualitas rendah.
Pasalnya, berdasarkan pantauan Tim awak media pada tanggal 28/1/25 di lokasi kegiatan pekerjaan proyek pembangunan Plat Dweeker di jalan Maju lancar RT 41 Kelurahan Kandang mas menuju jalan mahoni RT 20 Bumiayu, yang telah selesai dikerjakan pada 15 Desember 2024.sudah mengalami retak-retak.
Dan dari pengamatan langsung pada tangga 30/01/2025, di beberapa titik terlihat tebal dengan acian saja hingga menjadi pertanyaan besar proses pengerjaan yang di lakukan tanpa memperhatikan mutu dan kualitas pekerjaan.
Demi perimbangan dalam pemberitaan, pihak kontraktor pelaksana proyek maupun pihak konsultan pengawas belum dapat dihubungi.
Hingga berita ini diterbitkan, tim awak media masih terus beupaya untuk konfirmasi lebih lanjut terkait pembangunan Plat Dweeker kepada pihak yang bertanggung dan yang berkompeten.
Di tempat terpisah Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu, saat dikonfirmasi Tim awak media terkait pekerjaan tersebut melalui Via pesan WhatsApp, dirinya menjawab “Walaikumsalam yo Dindo Bahwasanya Proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan,” ujarnya dengan singkat.
Pewarta: Adi. S & Tim