Dugaan Mark-Up dan Korupsi Pembangunan Jalan Rabat Beton Desa Kelilik Kondisi fisik Rusak Parah

KAB. KEPAHIANG, KilasNusantara.id — Pembangunan jalan rabat beton di Desa Kelilik, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menuai sorotan publik, karena kondisi fisik jalan belum lama di bangun diduga sudah mengalami rusak parah.

Kualitas pekerjaan dan material yang digunakan patut di pertanyakan, terkesan dikerjakan asal asalan serta mengurangi volume adukan sehingga tidak dapat bertahan lama.

Dengan adanya hal seperti ini, anggaran tahun 2023/2024 menjadi perhatian serius, setelah ditemukan dugaan adanya mark-up dan indikasi korupsi yang melibatkan oknum pejabat desa Kelilik.

Pasalnya, berdasarkan hasil pantauan Tim awak media di lapangan beberapa waktu lalu terkait pembangunan jalan rabat beton di Desa kelilik, diduga menggunakan material berkualitas rendah dan tidak memenuhi standar konstruksi.

Begitu juga pasir yang digunakan sebagai bahan baku bukan yang berkualitas menyebabkan hasil pembangunan jalan cepat mengalami rusak dan terlihat dikerjakan secara asal asalan.

Fakta ini diperkuat dokumentasi dilapangan pada tanggal 29 Januari 2025, dengan melihat kondisi fisik jalan yang sudah mengalami keretakan atau terkelupas dan berlobang meskipun belum lama selesai di kerjakan baik tahun anggaran 2023 juga 2024.

Pembangunan jalan rabat beton yang telah dibiayai oleh Dana Desa (DD)Tahun Anggaran 2023/2024 ini juga ditemukan diduga tidak memiliki pengawasan yang jelas, hal ini memunculkan indikasi adanya permainan dari oknum pejabat desa terkait pelaksanaan pembangunan jalan rabat beton, Ketebalan jalan yang diduga tidak memenuhi syarat serta menambah daftar ketidakberesan pengerjaan tersebut.

Salah satu Narasumber masyarakat desa Kelilik namanya minta di privasi, saat dimintai keterangan terkait pembangunan jalan rabat beton, dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Jalan desa yang seharusnya untuk kepentingan masyarakat malah menjadi sumber kekecewaan.

“Jalan yang baru dibangun sudah rusak parah dan terlihat dikerjakan asal jadi dan masih banyak yang belum di bangun oleh pemerintah desa Kelilik waktu RKPDES Musdes pemdes desa kelilik diduga tidak transparan,”ujarnya.

“Yang lebih parahnya lagi diduga pembangunan desa yang tidak sesuai dengan Rab dan gambar bangunan yang ada dibuat anggaran yang sangat fantastis oleh oknum kepala desa guna untuk mendapatkan keuntungan pribadi,” kata dia.

“Kami masyarakat Desa kelilik merasa terzalimi dengan kejadian tidak sesuai dengan musyawarah yang di gelar di Balai desa diduga banyak modus permainan yang tidak jelas ini.kami berharap agar pembangunan jalan rabat beton tersebut diperiksa dan diaudit sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku,” sambungnya.

Warga tersebut berharap agar ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas dugaan Mark Up dan korupsi di desa Kelilik

“kami ini meminta agar pemerintah terkait khususnya pihak berwenang di Kabupaten Kepahiang.untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan penyimpangan ini, mereka berharap agar pembangunan infrastruktur desa diawasi dengan lebih ketat untuk mencegah terulangnya kembali kasus serupa di masa mendatang,” tegas dia

Untuk pengawasan yang lebih intensif diharapkan dapat memastikan bahwa Dana Desa digunakan secara transparan dan sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.

Agar kiranya APH pihak terkait lainnya, Kejari, Dinas PMD dan Inspektorat kabupaten Kepahiang dapat mengaudit dana Desa kelilik Kecamatan Kepahiang mulai dari tahun, 2023/2024 diduga banyak kejanggalan dalam pengelolaan anggaran dana desa.

Hingga berita ini di tayangkan Kepala Desa kelilik belum dapat di hubungi untuk konfirmasi dan memberikan jawaban dan klarifikasi demi perimbangan dalam pemberitaan, baik Via telepon seluler dan pesan WhatsApp terkait dengan dugaan Mark Up pembangunan jalan rabat beton yang sudah mengalami diduga banyak yang rusak dan terkelupas berlobang,masih terus di upayakan untuk konfirmasi.

Pewarta : Adi. S & Tim