Kab. Bandung || Kilasnusantara.id – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 Sahrul Gunawan dan Gungun Gunawan, terus menerus dihantam oleh fitnah yang disebarkan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan foto – foto jaman dulu (jadul) dimana Sahrul Gunawan semasa masih ABG terus menerus di sebar, oleh orang -orang yang tidak bermoral dan tidak punya etika politik,. Semua itu dilakukan demi meraih jabatan dan rasa ketakutan kalah dalam berkonstestan.
Bahkan kini mulai muncul kembali selebaran yang dibagikan oleh para pengamen dan di duga disebarkan di wilayah Soreang, selebaran yang tidak pantas dan menempelkan foto Sahrul Gunawan semasa menjadi artis dan semasa ABG.
Bahkan Sahrul Gunawan telah membantah segala fitnah itu, dan Sahrul pun tidak pernah mengatakan ” BAHWA BERPELUKAN SEPERTI ITU TIDAK HARAM”, hal ini lah yang perlu diluruskan oleh Calon Bupati Bandung no urut 1 Sahrul Gunawan.
Seperti yang diungkapkan Sahrul Gunawan disela – sela kampanye nya di solokanjeruk Minggu (17/11), mengatakan,” Kalau tentang penyebaran foto – foto seperti itu saya anggap itu hal biasa, karena waktu itu saya berprofesi sebagai arti, dan status saya sebagai lajang, tapi itu saya anggap sebagai resiko,” Jelas Sahrul Gunawan.
“Fitnah yang saya rasa itu sangat keji adalah adanya tulisan bahwa berpelukan seperti itu tidak diharapkan oleh agama, saya jelaskan kembali itu yang memfitnah sangat keji, ya sesuai dengan hukum agama jangankan berpelukan, bertatap mata saja bukan dengan muhrim,nya itu tidak boleh dan disebut zinah mata, apa lagi berpelukan, bukan sesama muhrim, sangat dilarang sekali oleh agama Islam,” Jelas Sahrul Gunawan.
“Jadi Saha hanya mengingatkan kepada yang penyebar fitnah, hanya demi meraup kekuasaan segeralah bertobat, jangan menjadikan agama sebagai topeng, tapi jadikan lah agama sebagai pondasi dalam hidup ini. Jangan sampai mengajak masyarakat untuk mencoblos dirinya akan masuk surga, itu merupakan ajakan yang sesat, tapi aneh tidak ada yang berkomentar padahal itu sudah masuk dalam kategori penistaan agama,” Jelas Sahrul.
“Jadi marilah kita bersama – sama bersaing secara sehat, secara profesional, terapkan norma -norma etika yang baik, jadikan demokrasi sebagai bentuk kebebasan dalam berpolitik. Jangan jadikan pesta rakyat Kab. Badung ini dijadikan satu bentuk permusuhan, tapi jadikan sebagai bentuk edukasi yang baik bagi masyarakat Kab. Bandung, agar tetangga aman, tentram dan berwibawa,” Ungkap Sahrul Gunawan.