KAB.BANDUNG, Kilas Nusantara – Kementerian ATR/BPN mengimbau kepada seluruh kantor wilayah dan kabupaten/kota se-Indonesia untuk serentak pemasangan tanda batas tanah secara simbolis sebelum dilaksanakan program PTSL dengan gerakan Gema Patas.
Kepala Seksi Pengukuran dan Pemetaan ATR/BPN Kabupaten Bandung Ir. Nurul Huda S.T., M.B.A., mengatakan bahwa, Gema Patas atau Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas tujuannya ini adalah peletakan pembatas percepatan program strategis Nasional thn 2023 bentuk terciptanya tertib administrasi aset milik masyarakat Kabupaten Bandung untuk tersebar di 40 Desa.
“Jadi, bagi warga Kab Bandung yang mendapatkan program PTSL, untuk segera secara serentak melakukan pemasangan tanda batas tanah dibidangnya masing masing,” kata Ir Nurul Huda.
Kementrian ATR/BPN, kata Nurul, akan melakukan Gema Patas yang terpusat di wilayah Cilacap yang nanti akan disiarkan secara langsung ke setiap kantor Pertanahan se-Indonesia secara simbolis.
“Sementara, untuk BPN kab Bandung dalam penyelenggaraan Gema Patas terpusat di Halaman Sepak Bola Desa Panyirapan Kec Soreang dalam pemasangan tanda batas tanah secara simbolis,” jelas Nurul
Dalam pencanangan Gema Patas diselenggarakan sebagai upaya mendukung kegiatan BPN dalam memberikan kepastian atas aset yang dimiliki tanda batas yang dimaksud berupa tanda batas tanah.
“Tanda batas ada 11 ribu Hektar terseb tersebar di 40 Desa bagi masyarakat adalah hal yang ditunggu-tunggu. Sebab, masyarakat menginginkan legalisasi dari tanah yang mereka miliki menjadi legal,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Nurul, pencanangan Gama Patas juga untuk mendukung Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) atau yang dahulu sering disebut proses pengurusan sertifikat tanah PRONA. Gema Patas dilaksanakan sebagai bentuk komitmen dalam menyukseskan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL).
“Melalui gerakan ini akan tercipta tertib Administrasi Pertanahan Aset milik masyarakat, dan hal Itulah yang menjadi alasan kenapa gerakan ini sangat penting untuk membantu warga mengetahui batas tanahnya,” pungkas nya.