BORONG, Kilasnusantara.id – Wily Nurdin salah satu Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), memberikan komentar terkait lambanya izin operasi dan kualitas Rumah Sakit Pratama yang beralamat di Watunggong, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur.
Wily Nurdin mengatakan bahwa seharusnya Pemerintahan Daerah (Pemda) Manggarai Timur, harus tau berterimakasih kepada Pemerintah Pusat melalui program rumah sakit Pratama di Watunggong.
“Pemerintah pusat masih peduli dengan kabupaten Manggarai Timur, buktinya pemerintah pusat sudah memberikan keringanan untuk kita dalam hal memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan,” kata Wily Nurdin.
Kemudian Wily Nurdin menegaskan bahwa Pemda Kabupaten Manggarai Timur seharusnya memanfaat kehadiran rumah sakit Pratama, seperti harus mempercepat izin operasional dengan cara terus melobi bukan duduk diam saja.
Selain itu juga Wily Nurdin menanggapi tentang kualitas gedung rumah sakit Pratama yang baru satu (1) tahun dibangun, namun sebagian tembok sudah retak dan banyak berlubang.
“Pemda harus turun langsung ke lokasi untuk memantau sejauh mana gedung tersebut di kerjakan dengan kualitas yang baik,” tutur Wily Nurdin
Melalu via telpon WhatsApp kepada media ini Wily Nurdin menjelaskan bahwa hal yang paling penting pemerintah daerah lakukan yaitu soal Rekrutmen tenaga kerja.
“Dalam merekrutmen tenaga kerja paling penting itu soal sumber daya manusia (SDM) untuk tenaga kesehatan, mulai dari Dokter, perawat, Bidan, radiologi, administrasi, klinik servis dan satpam. Itu yang menjadi tugas pemerintah daerah,” terang Wily Nurdin.
Rumah sakit sebesar ini pasti membutuh tenaga kerja yang banyak, bahkan bisa mencapai 800 pegawai atau tenaga kerja dan para pekerja THL yang di rumahkan sekarang bisa masuk dengan cara Pemda harus bisa melakukan pelatihan dengan mengundang orang-orang yang berkompeten di bidang kesehatan.
“Bahwa yang paling penting tugas Pemda sekarang itu yaitu jalan masuk rumah sakit tersebut harus hotmix, ini yang menjadi tugas Pemda sekarang. Percumah rumah sakit kita mewah kalau akses masuk tidak memadai, ini konyol mamanya. Tutup Wily”
Penulis : Iren Darso