Bandung Command Center Jadi Inspirasi Smart City Petaling Jaya Malaysia

Wali Kota Bandung Yana Mulyana Menerima Silaturahmi Kunjungan Kerja dari Wakil Walikota Petaling Jaya, Negara Malaysia, Senin, 08 Agustus 2022.

Bandung, Kilas Nusantara,– Walikota Bandung Yana Mulyana menerima Kunjungan Kerja Wakil Walikota Petaling Jaya Malaysia Sharipah Marhaini Ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, pada Senin, 8 Agustus 2022.

Pada kesempatan itu Sharipah Marhaini mengatakan bahwa Pemerintah Kota Petaling Jaya (PJ) Malaysia terinsipirasi dengan Bandung Command Center (BCC) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

“Pemerintah Kota Petaling Jaya (PJ) Malaysia menjadi kota pertama di Malaysia yang memiliki Command Center untuk pengembangan Smart City,” ujar Sharipah Marhaini.

Oleh karena itu lanjut Sharipah Marhaini, bakal bekerja sama dengan Pemkot Bandung untuk mengembangkan program Smart City di Petaling Jaya.

“Petaling Jaya Malaysia sangat terinspirasi dengan Smart City Kota Bandung,” tutur Sharipah Marhaini.

Sharipah Marhaini menyatakan bahwa Pemerintah PJ ingin mengirimkan 4 staff terpilih untuk ditempatkan di kantor Balai Kota Bandung belajar berkaitan dengan Smart City secara mendalam, sebab sistem-sistem yang sekarang pasti sudah lebih advance.

Kemudian Sharipah Marhaini menerangkan bahwa kerja sama PJ dengan Kota Bandung telah terjalin sejak 2015, tapi sejak pandemi Covid-19 menerpa, hubungan kedua belah pihak sedikit pasif.

Sekarang pihak PJ ingin menjalin kembali beragam kolaborasi dengan Kota Bandung, beberapa kolaborasi yang telah terjalin sejak 2015-2020 antara lain di bidang seni budaya, pendidikan, perdagangan, dan teknologi.

“Tahun 2019 kita pernah bersama menyelenggarakan Youth Leadership Camp (YLC). Ada 12 pelajar dari Kota Bandung ikut YLC di Petaling Jaya. Salah satunya Nazma Alia Zahira. Kami sangat kagum dengan dia saat menjelaskan transformasi pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.

Selanjutnya Sharipah Marhaini juga mengaku sangat tertarik dengan cara para pelaku usaha di Kota Bandung dalam mengemas produk-produknya.

“Lalu, dari segi usahawan juga saya sangat tertarik dengan cara packing para usahawan Bandung. Kami ingin belajar lebih dalam lagi,” ucapnya.

Kemudian, potensi lain yang ingin digait Pemerintah PJ adalah bidang fasilitas publik. Menurutnya, kreativitas Kota Bandung sangat terlihat dari 30 taman tematik yang tersebar.

“Saya juga melihat potensi yang lebih besar bukan hanya bidang pendidikan dan budaya, tapi seluruh praktikal terutama segi recycling dan creating public places. Ada 30 lebih taman tematik. Kami juga mau belajar secara mendalam tentang hal ini,” imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap, kerja sama yang sudah terjalin baik dengan PJ dapat dilanjutkan kembali.

Yana Mulyana menuturkan, dengan adanya kerja sama lanjutan ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Bandung dengan melebarkan sayapnya hingga kancah internasional.

“Untuk peningkatan SDM PJ ini bisa kita diskusikan saja dinas apa yang akan magang di Pemkot Bandung dan sebaliknya. Kami juga berharap para UMKM binaan kami bisa melebarkan sayapnya hingga internasional,” tutur Yana Mulyana.

Selain itu juga Yana Mulyana juga memaparkan, saat ini Pemkot Bandung tengah berupaya menciptakan aplikasi untuk mengurangi interaksi pelayanan masyarakat di masa pandemi. Aplikasi ini terintegrasi dengan BCC.

Berlandaskan inovasi ini, Pemkot Bandung masuk dalam Top 50 Smart City Government Rankings yang dirilis oleh Eden Strategy Institute pada Maret tahun silam.

“Kota Bandung menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang masuk 50 besar. Kita berada di peringkat 28, diapit oleh Kota Oslo Swedia (peringkat 27) dan Kota Hangzhou Cina (peringkat 29),” tutup Yana Mulyana.