Pasuruan – Pemerintah Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan sukses menggelar Selamatan Desa dengan begitu meriah, Selasa (28/1/2025).
Meriahnya acara tersebut tak lain karena adanya Tumpeng Durian yang dipasang di Simpang Empat Desa Kronto. Tumpeng tersebut memiliki tinggi 15 meter dan diisi dengan 2025 buah durian lokal.
Pantauan di lapangan, sebelum dibagikan ke warga, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis bersama Wakil Bupati Pasuruan Terpilih, Shobih Asrori ; Sekda Yudha Triwidya Sasongko, Camat Lumbang hingga Kepala Desa Kronto, Sodin memukul gong tepat di depan Tumpeng Durian.
Begitu gong selesai ditabuh, ribuan pengunjung yang datang dari berbagai wilayah di Pasuruan, Probolinggo, Pasuruan dan Mojokerto langsung menyerbu durian tersebut hingga habis dalam hitungan menit.
Mereka rela berdesak-desakan untuk dapat membawa pulang durian, meski beberapa orang mengalami luka di tangan.
Karena durian sekarang masih cukup mahal. Jadi pas dibagikan, ya ikut berdesakan dengan warga lain. Seneng sih karena dapat dua buah, ungkap Winarno (46), salah satu warga Kecamatan Rembang.
Sementara itu, Kades Kronto, Sodin mengaku lega lantaran Pembagian Tumpeng Duren bisa berjalan lancar meski harus ada yang kesakitan karena menangkap durian tanpa memakai sarung tangan.
“Namanya juga durian. Ada duri tajamnya. Kalau gak memakai sarung tangan bisa luka atau berdarah. Tapi alhamdulillah secara keseluruhan semuanya berjalan lancar, sebentar saja durian langsung habis,” ucapnya.
Diakui Sodin, panen durian di Kronto pada tahun ini tak sebanyak tahun lalu. Salah satu faktor penyebabnya tak lain karena curah hujan yang begitu tinggi, terutama pada malam hari.
“Hujannya sering malam hari jadi kata orang di sini jadi sumber penyakit yang merusak durian. Kalau dari luar tidak kelihatan, tapi begitu dibuka busuk buahnya,” terangnya.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis berharap kepada warga Kronto untuk menjaga konsistensi kebun durian dengan tidak mengalih fungsikan dengan yang lain.
(Dhr)