JAKARTA, Kilasnusantara.id – Diskusi informal GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) seakan adanya ikut campur kuasa Tuhan ikut mempertemukan sejumlah tokoh tanpa di direncanakan sebelumnya.
Topik utama bahasan adalah pengembangan Posko Negarawan bersama Ustad Muhamad Abduh dari pesantren Baitussalam, Depok, Joyo Swabtiro, Petrus dan Setiyo Wibowo bersama Udiabtono di Sekrerariat GMRI Jl. Juanda No. 4 Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 15 Desember 2022.
Tentu saja Mas Wowok Pranowo penata semua acara di belakang panggung, andainya tidak bisa disebut “kuncen”nya GMRI sekaligus seluruh Posko yang sedang terus bertumbuhan di seluruh penjuru tanah air. Dan Mas Wowok selalu memegang posisi penting sebagai penata acara dan segenap perkengkapan dan keperluan acara yang formal maupun informal.
Topik bahasan utama adalah persiapan Posko Negarawan serta acara peresmian Posko Negarawan di Pondok Pesantren Baitussalam, Depok dalam waktu dekat.
Eko Sriyanto Galgendu, Selaku Ketua Umum GMRI mengurai pengalaman historisnya hingga kelahiran GMRI yang ducetuskan di Makam Prabu Brawijaya di Jawa Timur beberapa tahun silam.
Kecuali itu, ada pesan khusus yang diterima Eko Sriyanto Galgendu dari Susuhunan Paku Buwono XII kepada Eko Sriyanto Galgendu adalah untuk mencari dan memukan orang-orang yang ingin berbuat baik, menjaga dan ingin menyelamatkan bangsa dan negara ini, kata Eko Sruyanto Galgendu mengenang kejadian 22 tahun silam itu.
Sementara laku spiritual yang telah dia lakukan 26 tahun lamanya itu dia akui telah mematangkan diri disamping mendapatkan pengalaman spiritual yang tak baik untuk diceritakan pada semua orang, sehingga tidak mungkin elok untuk ditulis juga dalam risakah ini.
Yang memberi nama rekonsiliasi hingga menjad GMRI adalah Susuhunan Paku Buwono XII yang kemudian disepakati oleh Gus Dur dan Prof. Dr Habib Chirzin bersama sejumlah tokoh keagamaan dan nasionalis.
Uniknya, sebagai pendiri yang terbilang yunior ketika itu, justru yang ditunjuk menjadi Ketua Umum GMRI sejak berdiri sampai sekarang adalah Eko Sriyanto Galgendu yang juga pemegang akte resmi GMRI yang sedang dalam persiapan untuk menjadi bagian dokumen resmi dari Arsip Nasional.
Posko Negarawan yang akan segera di resmikan di Pondok Pesantren Baitussalan, Depok akan dikreasi dengan pentas seni dan dialog interaktif yang akan dipandu langsung oleh Ustad Muhamad Abduh dan nara sumber utama Eko Sriyanto Galgendu sebagai Wali Spiritual Indonesia.
Sedangkan aransemen musik akan dikomando langsung oleh Setiyo Wibowo yang dibacking habis oleh Cak Rochim serta Penyair Imam Ma’arif.
Pertemuan informal yang “dipertemukan Tuhan” ini berlangsung dengan diawali makan siang bersama hingga menjelang maqrib. Semua rencana pendirian dan peresmian Posko Negarawan siap dilaksanakan dakam waktu dekat, tandas Setiyo Wibowo. Karena tinggal menentukan waktu pelaksanaannya saja, imbuh Eko Sruyanti Galgendu dan Ustad Muhamah Abduh pun menyatakan melaksanakannya kapan pun dalam waktu dekat ini, tandasnya.