CIBENDA PANGANDARAN, KilasNusantara.id — Dalam nuansa penuh kekhidmatan dan semangat kebersamaan, warga Dusun Sucen, Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dengan melaksanakan ibadah kurban secara serentak dan mandiri, Jumat (06/06/2025).
Momentum tahunan ini menjadi simbol pengorbanan, solidaritas, dan rasa syukur yang diwujudkan dalam aksi nyata melalui penyembelihan hewan kurban.
Tahun ini, warga Dusun Sucen yang terdiri atas 6 RW dan 13 RT dengan total 599 Kepala Keluarga, menyembelih sebanyak 13 ekor hewan kurban. Terdiri dari 8 ekor sapi dan 5 ekor domba, penyembelihan dilakukan secara bergilir di berbagai titik lokasi, yaitu di setiap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Dewan Kemakmuran Langgar (DKL) yang tersebar di wilayah dusun tersebut.
Pelaksanaan kurban dilakukan secara mandiri oleh masing-masing kelompok warga, namun tetap dalam koordinasi bersama.
Kegiatan ini dipimpin oleh Saeful Milah (yang akrab disapa Aep) sebagai juru sembelih utama. Beliau telah berpengalaman dalam bidang penyembelihan halal dan dipercaya masyarakat sebagai tokoh yang amanah dalam menjalankan tugasnya.
Dalam proses pelaksanaan, Aep tidak sendiri. Ia dibantu oleh panitia kurban serta warga setempat yang sejak pagi hari telah bersiap bahu-membahu menjalankan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari penyembelihan, pemotongan, pengemasan, hingga distribusi daging kepada warga.
“Alhamdulillah, pelaksanaan kurban tahun ini berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Bahkan jumlah hewan kurban mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial warga Dusun Sucen terus tumbuh dan menguat,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Lebih dari sekadar kewajiban ibadah, pelaksanaan kurban di Dusun Sucen menjadi ajang mempererat silaturahmi, memperkuat rasa persaudaraan antarwarga, serta menumbuhkan nilai-nilai empati sosial. Momen ini juga memberikan ruang bagi generasi muda untuk belajar langsung tentang makna pengorbanan dan pentingnya berbagi kepada sesama, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Para ibu rumah tangga pun turut berperan aktif dalam kegiatan ini, mulai dari menyiapkan konsumsi bagi para panitia hingga membantu mengemas daging kurban. Anak-anak terlihat antusias menyaksikan prosesi penyembelihan dengan rasa penasaran sekaligus kebanggaan atas tradisi yang terus dijaga dan dilestarikan.
Dengan semangat Iduladha yang membara dan suasana penuh kekeluargaan, pelaksanaan kurban di Dusun Sucen tahun ini tidak hanya sukses dari sisi jumlah maupun teknis, namun juga memberi dampak positif secara sosial dan spiritual bagi seluruh warga.
Harapan pun tumbuh agar semangat seperti ini terus terjaga di tahun-tahun mendatang, menjadikan Iduladha bukan hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai momentum transformasi sosial berbasis nilai-nilai Islam yang luhur: pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama.
Sysfarras