Pemdes Selasari Gelar Pelatihan Pendidikan Masyarakat untuk Tingkatkan Pemahaman Religius dan Humanis

PANGANDARAN, KilasNusantara.id — Upaya menciptakan masyarakat desa yang berkarakter, harmonis, dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan terus digalakkan oleh Pemerintah Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Pada Jumat (23/05/2025) bertempat di aula desa, digelar kegiatan penyuluhan dan pelatihan pendidikan masyarakat bertajuk “Edukasi Pembangunan Pelaksanaan Rewitan Muslimin dan Muslimat.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembangunan sumber daya manusia (SDM) desa yang menjadi salah satu fokus utama pemerintahan desa dalam mewujudkan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial. Dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari berbagai elemen warga, acara ini mengusung semangat kolaboratif dalam membangun desa dari hati ke hati.

Kepala Desa Selasari, Udin Tugaswara, A.Md, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan desa yang berkelanjutan harus dilandasi dengan pondasi moral yang kuat.

“Kami tidak hanya fokus pada pembangunan fisik. Lebih dari itu, pembangunan mental dan spiritual masyarakat menjadi prioritas. Kami ingin agar nilai-nilai moral dan spiritual menjadi fondasi utama pembangunan desa,” ujar Ugas dengan penuh keyakinan.

Menurutnya, pendidikan berbasis nilai keagamaan dan sosial sangat penting dalam membentuk masyarakat yang beretika, santun, serta memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Selasari berusaha memperkuat jalinan solidaritas antarwarga dan menanamkan kembali semangat gotong royong yang menjadi warisan budaya bangsa.

Suasana di aula desa tampak hidup dan penuh semangat. Antusiasme warga sangat terasa, khususnya dari kalangan ibu-ibu rumah tangga yang mendominasi peserta pelatihan. Mereka tampak aktif bertanya, berdiskusi, dan mencatat poin-poin penting dari materi yang disampaikan oleh para narasumber. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan nonformal dalam menunjang kehidupan sosial dan spiritual sehari-hari.

Selain penyampaian materi, acara juga diisi dengan sesi dialog interaktif dan pembagian modul edukasi kepada peserta. Beberapa peserta bahkan memberikan testimoni langsung mengenai pentingnya kegiatan semacam ini.

Pelatihan ini membuka wawasan tentang pentingnya menjaga keharmonisan keluarga dan lingkungan dengan nilai-nilai agama,” ujar Neni, salah satu peserta dari Dusun tenjosari.

Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan, agar semangat pembangunan SDM desa tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar membentuk karakter masyarakat yang kuat, toleran, dan berdaya saing. Pemerintah Desa Selasari pun berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program edukatif lainnya yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan zaman.

Dengan inisiatif ini, Desa Selasari tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga tengah menata fondasi moral masyarakat menuju desa yang lebih maju, beradab, dan religius.

Sysfarras