Mensos Gus Ipul Berdialog dengan Pilar-Pilar Sosial Di Pendopo Kabupaten Probolinggo

Kilasnusantara.id,Probolinggo – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia H. Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul melakukan dialog dengan pilar-pilar sosial di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu (14/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ, jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto serta seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Dialog ini diikuti oleh seluruh pilar-pilar sosial Kabupaten Probolinggo maupun Kota Probolinggo seperti unsur SDM PKH, TKSK, Tagana, Pelopor Perdamaian, PSM, Pendamping Rehsos dan Karang Taruna. Dialog ini dilakukan untuk membahas isu-isu terkait kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul didampingi Bupati Haris menyerahkan santunan kepada anak yatim dan penyerahan alat bantu disabilitas. Diserahkan pula bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI dalam rangka kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana Kabupaten Probolinggo oleh Gus Ipul kepada Bupati Haris didampingi Wabup Fahmi.

Dialog Mensos dengan pilar-pilar sosial dilakukan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan berbagai pilar sosial dalam rangka mencapai tujuan kesejahteraan sosial seperti pemberdayaan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan penyediaan bantuan sosial yang tepat sasaran.

Program ini merupakan salah satu inisiatif unggulan Kemensos RI dalam mendukung upaya pengurangan kemiskinan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), terutama dalam hal penghapusan kemiskinan.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan prinsip program dari Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dan pusat harus linier dan sinergi. “Kita sedang mempersiapkan program untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo yang disinergikan dengan program-program dari Kementerian Sosial maupun dari Provinsi Jawa Timur,” katanya.

Menurut Bupati Haris, inilah langkah upaya duduk bersama dan berdialog sebagai upaya kedepannya bahwa hikmah ini nantinya Kabupaten Probolinggo bisa keluar dari kemiskinan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadikan masyarakat Kabupaten Probolinggo menjadi lebih baik. “Salah satu penyebab adanya kemiskinan di Kabupaten Probolinggo adalah kurangnya lapangan pekerjaan,” tegasnya.

Sementara Menteri Sosial (Mensos) RI H. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan terdapat beberapa hal yang harus dilakukan berupa pengentasan kemiskinan yang merupakan tanggung jawab seluruh pilar sosial Kemensos sebagai garda terdepan, melakukan intervensi sosial berbasis DTSEN dan sekolah rakyat sebagai solusi untuk jangka panjang.

“Hal lain yang harus dilakukan adalah melakukan seleksi siswa sekolah rakyat secara ketat dan berbasis data, target graduasi KPM oleh pendamping PKH, filosofi bansos sementara berdaya selamanya, bersinergi antar pilar sosial yang dianggap sangat penting, jaga integritas dan jiwa kerelawanan serta bergerak bersama wujudkan Indonesia berdaya,” ungkapnya.

Dengan melakukan kerjasama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, Gus Ipul yakin Kabupaten Probolinggo mengalami perubahan dan kemiskinan akan mengalami penurunan secara tajam. “Selain itu, kesejahteraan masyarakat meningkat dengan baik atau lebih terukur kedepannya,” pungkasnya.