Lumajang – Kilas Nusantara.id – Sebelumnya, awak media di Lumajang dibuat heboh oleh adanya istilah wartawan resmi dan tidak resmi, yang mana hal tersebut lantas disikapi oleh ketua Forum Jurnalis Independen Lumajang (F-Jinlu), Mohamad Misdi, SH. MH terkait adanya miss komunikasi antar sesama awak media yang ada di Lumajang, Selasa (22/4/2025)
Menurut Mohamad Misdi, SH. MH selaku ketua F-jinlu menyampaikan, dari manapun media massa berasal, asalkan memiliki legalitas hukum/ berbadan hukum yang sah, itu sudah merupakan media resmi.
“Setiap perusahaan media yang memiliki badan hukum, merupakan media resmi yang diakui negara dan memiliki wartawan yang secara rutin membuat berita dan berpedoman pada kode etik jurnalistik,” jelas Misdi.
Dia juga menyampaikan, istilah media yang tidak resmi bersumber dari tulisan atau informasi yang disuguhkan pada masyarakat tanpa melalui kaidah jurnalistik. Terutama yang diunggah melalui platform media sosial.
Yang mana ketua F-jinlu juga menyampaikan wartawan tidak harus mengikuti UKW, jika ingin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan maka boleh mengikuti UKW di mana saja dan itu selaras dengan yang sampaikan oleh dewan pers.
“Wartawan tidak harus mengikuti UKW, tetapi jika ingin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan boleh saja silahkan, tapi tidak di haruskan,” terang Misdi.
Kepala dinas Kominfo kabupaten Lumajang, Mustaqim juga menjelaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk merangkul seluruh media di lumajang yang telah memiliki legalitas yang sah.
Dihadapan beberapa anggota F-Jinlu, Mustaqim juga menegaskan, sinergi dengan media merupakan elemen penting dalam membangun Kabupaten Lumajang.
“Pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri, karena kami membutuhkan dukungan teman-teman media agar informasi pembangunan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Dan kami akan terus bersinergi dengan semua media yang ada di Lumajang dan tidak ada istilah tebang pilih di sini.
“Diskominfo akan bekerja sama dengan semua media yang ada tanpa ada intervensi,” ujar Mustaqim.
Mustaqim juga berharap agar supaya semua teman-teman media yang ada di Lumajang bisa saling support untuk kemajuan kabupaten Lumajang.
“Saya berharap semua media yang ada di Lumajang bersatu dan saling support untuk kemajuan kabupaten Lumajang,” imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, Moh. Misdi juga menyoroti peran utama Diskominfo dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan urusan pemerintahan, dan peningkatan pelayanan publik.
Ditegaskan Moh. Misdi, Diskominfo harus menjadi katalisator dalam menyampaikan informasi terkait perkembangan pembangunan di Kabupaten Lumajang.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bunda Indah dan Mas Yudha, untuk bersama-sama membangun Lumajang yang lebih baik,” pungkasnya.
(Dhr)
