Demi Untung Besar, Diduga Pengerjaan Proyek Jalan Rambat Beton Dikerjakan Asal Jadi

KUTACANE, KilasNusantara.id – Sebuah jalan penghubung antara Desa Mutiara Damai dengan desa Lawe Maklum, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), ada sebuah kegiatan pengerjaan jalan rambat beton, dengan volume lebih kurang 2 kilo meter.

Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Babul Rahmah, yang meminta untuk tidak disebutkan identitasnya dimedia ini, menjelaskan pada awak media, Selasa (18/3/2025).

Ia mengatakan, “dimana pengerjaan proyek jalan rambat beton tersebut, terkesan dikerjakan hanya asal-aslan saja (Asal jadi saja). Dari pantauan kami saat pengerjaan jalan rambat beton tersebut, dimana setelah dilakukan penimbunan dengan material, langsung di cor menggunakan semen, artinya tanpa ada dilakukan penggilingan terlebih dahulu agar matrial bisa lebih padat,” pungkasnya.

Lebih lanjut, “jika pengerjaan itu dikerjakan seperti itu, kami sangat yakin kekuatan daya tahan dari jalan tersebut hanya sementara saja, bahkan tidak sampai 5 bulanpun sudah hancur lagi, dimana ruas jalan tersebut sering dilalui oleh mobil pembawa sawit warga,” tegasnya lagi.

Dari itu, kami meminta kepada Kajari Aceh Tenggara, melalui kasi pidsus, untuk dapat secepatnya melidik kegiatan jalan rambat beton yang ada di Kecamatan Babul Rahmah, dimana dari pantauan kami kegiatan ini diduga hanya dikerjakan asal-asalan saja, tanpa memikirkan kekuatan maupun daya tahan jalan rambat beton tersebut, artinya kami merasa kontraktor nya tidak ada memikirkan nasib kami masyarakat sekitar untuk menggunakan jalan tersebut nantinya.

Dan meminta juga kepada Bupati Aceh Tenggara bapak H.M Salim Fakhry untuk menegur pihak kontraktor atas dugaan tersebut, serta menjadi perhatian serius.

Menyikapi hal tersebut, ketika awak media melakukan konfirmasi terkait pemberitaan tersebut kepada PPTK kegiatan (Usuf), melalui Telpon Selulernya, Usuf menjelaskan bahwa kegiatan itu, sama sekali belum keluar uangnya dan kita gak usah dulu mengganggu perusahaan karna sekarang lagi bayak masalah, terutama keuagan,” jelasnya kepada wartawan.

(Ris/AD)