Saluran Air Longsor, Petani Antisipasi Gagal Panen

CIANJUR, KilasNusantara.id — Ratusan hektar sawah dan ladang petani di wilayah desa Waringinsari terancam gagal panen akibat saluran irigasi utama di kampung Ciburial, Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur tertutup longsor, selasa (22/10/2024).

Alat berat sulit mencapai lokasi, sehingga proses pembersihan akan membutuhkan waktu lama karena hanya dilakukan secara manual.

Titik saluran irigasi yang tertutup longsor berada di kampung Ciburial kurang lebih 100 meter Desa simpang Kecamatan takokak Kabupaten cianjur,

Tertutupnya saluran irigasi ini akibat lahan pertanian yang berada di atasnya lonsor paska hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Menurut Ketua RT Sopidn, peristiwa longsor terjadi setelah hujan deras yang terjadi pada pekan kemarin, yakni selasa (22/10/2024). Namun karena lokasi longsor sulit dijangkau dan areanya luas, proses pembersihan belum bisa dilakukan oleh alat berat karena paktor kondisi jalan yang tidak bisa di lewati alat berat kata sopidn, terpaksa warga masyarakat desa Waringinsari turun tangan dengan mengunakan alat seadanya,

“Pembersihan belum bisa dilakukan langsung karena jauh dari jalan raya, sekitar kurang lebih tiga kilometer. Lokasi juga di sungai di batas desa paling luar desa kami,” kata Sopidin selaku ketua RT dan cep Dedi selaku ketua saluran irigasi usai melihat lokasi longsoran, Selasa (22/10/2024).

Akibat tertutupnya irigasi itu, lahan pertanian di berada di wilayah desa Waringinsari, terancam gagal panen karena terhambatnya saluran air. Kenapa pemerintah desa dan kabupaten cianjur untuk segera turun keu lokasi Supaya masrarakat yang terkena dampak longsor agar bisa cepat di selesaikan dan tidak terjadi gagal panen unjar Sopidin selaku ketua RT.

Sesuai kesepakatan, lanjutnya, proses perbaikan material longsoran akan dilakukan secara manual oleh warga desa Waringinsari, yang terdampak tersebut.

Berdasarkan kesepakatan itu upaya pembersihan material longsoran akan dilakukan secara manual hingga beberapa hari ke depan.

Hal senada juga diungkapkan salah satu petani Desa Waringinsari,
Ia mengungkapkan selain menutup akses irigasi untuk wilayah desa, Waringinsari peristiwa longsor ini juga membuat petani menanggung kerugian karena tanaman mereka rusak. Sebagian tanaman tertimbun dan lainnya hilang terbawa longsor ke dasar sungai Lewi badak.

“Luas longsor sekitar kurang lebih 100. meter, dengan jarak material longsor sekitar 100 meter kebagian bawah sampai sungai besar,” ungkapnya seraya menambahkan bahwa pihak DPU, Dinas Pertanian Kabupaten cianjur segera turun tangan keu lokasi lokasi longsoran supaya warga desa Waringinsari yang terdampak longsor tidak lagi kesulitan dalam melakukan induksi para petani. Pungkas,

(D. Sutarman)