JAKARTA, KilasNusantara.id — Kementerian Ketenagakerjaan menyebut job-education mismatch menjadi tantangan signifikan dunia kerja Indonesia saat ini. Yaitu ketidaksesuaian antara keterampilan yang diperoleh selama pendidikan, dengan kecakapan yang dibutuhkan oleh industri. Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Dr. Ir. H Afriansyah Noor, M.Si., IPU., mengatakan bahwa fenomena ini menyebabkan lulusan mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan meski mengantungi gelar akademis, demikian disampaikan Humas Universitas Pertamina Alyza kepada media,Kamis (3/10/24).
“Masalah ini paling terlihat pada lulusan SMK dan perguruan tinggi yang tidak langsung siap memasuki dunia kerja, karena kurangnya keterampilan praktis yang relevan. Sekitar 45% lulusan SMK yang mengikuti pelatihan kerja, harus belajar kembali keterampilan yang semestinya sudah mereka kuasai di sekolah. Ketidaksesuaian ini mengakibatkan inefisiensi,” kata Afriansyah pada gelaran Integrated Career Expo 2024 (ICE UP) yang diselenggarakan oleh Universitas Pertamina (2/10).
Untuk memaksimalkan serapan tenaga kerja dan meningkatkan daya saing, lanjut Afriansyah, pemerintah memfasilitasi calon tenaga kerja melalui berbagai pelatihan yang mendukung keterampilan. Serta implementasi pembelajaran secara praktis ke lingkup pendidikan yang bekerja sama dengan berbagai industri. Misalnya menggandeng perusahaan otomotif ternama Toyota dan Hyundai untuk membangun laboratorium di sekolah-sekolah guna membangun keterampilan yang dibutuhkan oleh industri otomotif.
Gelaran ICE UP 2024 merupakan acara kolaborasi antara Universitas Pertamina, Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, dan KarirHub. Kegiatan ini diselenggarakan pada 2 hingga 3 Oktober 2024 di Universitas Pertamina. Sebanyak 19 perusahaan berpartisipasi dalam job fair ini, termasuk di dalamnya sub holding Pertamina, yaitu Pertamina Hulu Energi, Pertamina Kilang International, Pertamina Gas Negara, serta beberapa perusahaan seperti BNI, Asuransi Tugu, Leader Kontraktor Indonesia (LKI), Ruangguru dan lainnya. Sebanyak 4.000 pencari kerja dari berbagai daerah dan latar belakang membanjiri acara tersebut.
Kepala Pusat Pasar Kerja, Muchamad Yusuf, ST, M.Si., yang turut hadir, memandang penyelenggaraan expo sebagai langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara tiga entitas penting, yaitu industri, pemerintah, dan pendidikan.
“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, penting untuk meningkatkan daya saing SDM seiring dengan perkembangan industri yang dinamis. Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan mendorong sinergitas industri, pendidikan dan regulatir melalui program pusat informasi kerja, program peningkatan kreativitas dan pengembangan talenta muda,” ujar Yusuf.
Sementara itu, Abimanyu Suryadi, Manager HC Services PT Pertamina Hulu Energi dan Yulianto, Manager HC Operation PT Kilang Pertamina Internasional dalam sesi sharing kepada para pencari kerja, menekankan pentingnya penguasaan kecakapan dan pemahaman perusahaan yang dituju pencari kerja.
“Hal yang sebaiknya dipersiapkan dalam proses pencarian kerja yaitu mengetahui dengan baik perusahaan yang dituju. Sebagai HC saya sering kali menemui kandidat yang tidak tahu tentang perusahaan yang dituju. Ini menandakan bahwa kandidat tidak siap mengikuti proses rekrutmen,” ungkap Abimanyu.
Sejalan dengan keterangan Abimanyu, Yulianto menambahkan bahwa Pertamina mengharapkan talenta yang telah siap menjadi Perwira Pertamina dengan mengikuti berbagai proses rekrutmen. “Pertamina memiliki beberapa tahap dalam rekrutmen pekerja. Sebaiknya kandidat memiliki kesiapan dalam setiap prosesnya yang dimulai dari seleksi administrasi, tes psikotes, wawancara dan medical check up,” tambah Yulianto.
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., menyampaikan bahwa institusi pendidikan, khususnya Universitas Pertamina, berkomitmen untuk mendorong kesiapan lulusan agar sesuai dengan kebutuhan industri melalui berbagai inisiatif strategis.
“Melalui penguatan kurikulum yang relevan dengan perkembangan industri serta berbagai program yang melibatkan mahasiswa, seperti riset bersama dosen, kerja praktik, dan magang industri, Universitas Pertamina berupaya membangun lulusan yang unggul. Selain itu, gelaran Career Expo ke-3 ini, yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan pada tahun 2022 dan 2023, serta kerja sama dengan industri, turut membuka peluang bagi lulusan untuk berkontribusi secara efektif di dunia kerja,” ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER. Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/
(ish)