Diduga Tersisa Tinggal Kerangka Kandang Ayam Desa Air Kemuning Anggaran DD Tahun 2022 Terindikasi Mark Up Dan Korupsi

KAB. SELUMA, KilasNusantara.id — Pemanfaatan Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan dalam pengentasan kemiskinan,sekaligus pemulihan ekonomi di Desa itu sangatlah penting, akan tetapi hal ini tidak diterapkan dengan baik dan terkesan masih ada oknum yang berani melakukan dugaan penyalah gunaan anggaran DD.Salah satunya di Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja,Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Pembangunan pengadaan kandang ayam program ketahanan pangan bibit ternak ayam guna untuk penggemukan sebelum di bagikan kepada masyarakat Desa Air Kemuning anggaran tahun 2022,diduga Mark Up terindikasi tidak sesuai Spesifikasi dan Rab,saat ini hanya tinggal kerangka kadang nya saja yang tersisa kuat dugaan syarat korupsi, 8/11/24,

Tidak hanya asal jadi pembangunan kandang ayam beserta pengadaan bibit ayam tersebut dengan nilai anggaran mencapai ratusan juta rupiah senilai,Rp,106,795,00.juta itu diduga sarat korupsi, pengadaan pembuatan Kandang ayam yang sedianya bahannya hanya memakai bahan/kayu dan ukuran nya pun terlihat sangat kecil,dari wujud kandang ayam tersebut, namun ironisnya hanya tinggal menyisakan kerangka nya saja, sungguh jauh dari kata layak dengan anggaran yang cukup fantastis yang tidak di manfaatkan.

Pasalnya”informasi yang diperoleh awak media ini keterangan dari salah satu warga Desa Air Kemuning yang tidak ingin disebut indentitas nya di dalam pemberitaan,terkait pembuatan kadang ayam untuk di gunakan sebagai ternak sementara sebelum di bagikan kepada masyarakat, menurutnya program pengadaan pembuatan kandang ayam yang berjumlah diduga ada sekitar lima tempat Dusun, l,ll,lll,lV,dan.V,pelaksana kerja PK Desa Air Kemuning di lima tempat yang di bangun untuk kandang ayam tersebut untuk penggemukan sementara terlebih dahulu sebelum di bagikan,

Berhubung ayam yang mau di bagikan kepada masyarakat itu masih sangat kecil adalah program ketahanan pangan yang mengunakan anggaran dana Desa tahun 2022, diduga masyarakat menerima per KK berjumlah hanya 3 Ekor saja yang berukuran sedang setelah beberapa bulan di pelihara di kadang tersebut, baru dibagikan sekarang ini tidak lagi dimanfaatkan hanya terlihat kerangkanya saja, ungkapnya kepada awak media saat di kediaman nya,

Lebih lanjut Kandang ayam itu sekarang tinggal hanya buat hiasan pemandangan yang memprihatikan,lagian itu hanya mengunakan bangunan Kayu bahkan saya sempat ikut mengawasi pekerjaan pembangunan pembuatan kandang ayam itu, paparnya,

Terpisah Kepala Desa Air Kemuning saat di mintai keterangan di Kantor Desa,terkait pembangunan Kandang Ayam yang menelan anggaran cukup pantastis tersebut, itu program ketahanan pangan hewani anggaran pada tahun 2022 lalu,pembangunan pembuatan kandang beserta bibit ayam,namun itu masih masa jabatan kepala Desa yang lama Edi Riansyah,sebelum saya yang menjabat kerna saya baru belum sampai satu tahun menjabat kepala Desa,kalau tidak salah beliau sibuk panen kopi di kebun,untuk lebih jelasnya langsung tanya sama yang bersangkutan juga tanya sama pelaksana kerja PK nya pembangunan tersebut Saat itu, karena tanggung jawab adalah masing-masing, jelasnya,

Tidak sampai disitu diketahui saat awak media ini langsung monitoring terlihat saat di lokasi hanya sebatas kerangka kandang ayam saja diduga kuat telah terjadi Mark Up dan korupsi anggaran dana Desa tahun 2022,

Sampai berita ini diterbitkan Edi Riansyah mantan Kepala Desa Air Kemuning,juga PK Desa pada tahun 2022 tersebut belum dapat di hubungi guna perimbangan dalam pemberitaan hingga Masih terus di upayakan.

Agar kiranya pihak yang berwenang dan berkompeten APH,Kejari Kabupaten Seluma, inspektorat Kabupaten Seluma, instansi terkait lainnya dapat mengaudit kembali anggaran Dana Desa Air Kemuning tahun 2022 tersebut,diduga kuat terindikasi Mark Up dan korupsi Negara di rugikan,

Pewarta : JOHRI, S.H