Ragam  

Kepala BNNK Langsa: Anak Menjadi Korban Penyalahgunaan Narkoba, Bukti kegagalan Orang Tua

BNN Kota Langsa melakukan kunjungan kerja dalam rangka silaturahmi tatap muka melalui program Weuh Hate (Sedih Hati) Seputar Masalah Narkoba di Aula Kantor Geuchiek setempat, Jumat ( 03/02/2023)

LANGSA, Kilas Nusantara – Seorang anak sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba adalah bukti nyata kegagalan Orang tua dalam mendidik anaknya.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo, SE., pada saat kunjungan kerja dalam rangka silaturrahmi tatap muka melalui program Weuh Hate (Sedih Hati) Seputar Masalah Narkoba bersama Geuchiek dan perangkatnya, Ketua dan Anggota Tuha Peut serta tokoh masyarakat Gampong Lengkong Kecamatan Langsa Baro, berlangsung di Aula Kantor Geuchiek setempat, Jumat (03/02/2023).

Werdha, menambahkan, bahwa Kurangnya edukasi tentang merawat, menjaga, mendidik agar memiliki karakter dan moral yang baik terhadap anak sebagai penerus bangsa, akan berpengaruh sekali terhadap prilaku perkembangan anak yang dapat mengarah pada pelanggaran hak asasi anak.

“Kondisi perkembangan zaman juga sangat memprihatinkan, dimana penyalahgunaan narkoba sudah sampai ke anak – anak di tingkat SD, bahkan umur 10 tahun sudah candu narkoba yang berefek kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, anak – anak menggunakan Hp androidnya tanpa kontrol orang tua sebagai kepala keluarga, sehingga membuka situs-situs pornografi dan bahkan memperlancar komunikasi transaksi narkoba, hal ini menjadi keprihatinan kita bersama”, kata Werdha.

“Orang tua harus hati-hati tidak melepas anak sembarangan. Peran orang tua penting sekali agar tumbuh kembang anak itu sehat,” di saat para orang tua terlalu sibuk, maka anak-anak sangat rentan terjerat kepada penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, tambah Werdha.

Werdha, juga meminta para orang tua di Aceh terkhusus di Kota Langsa agar tidak terlalu sibuk dengan rutinitasnya dan lupa pada keluarga, hal ini wajib dipahami untuk menghindarkan anak-anak dari “jeratan” bahaya Narkoba.

“Kami harap generasi muda juga berhati-hati mencari teman, carilah teman yang mengarahkan pada prilaku hidup sehat. Jika sampai terkena narkoba, yang rugi diri kita sendiri dengan pengobatan yang tidak singkat,” ucapnya.

Terpenting, lanjut dia, bagi yang sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba agar mempunyai kemauan yang kuat untuk sembuh dengan cara rehabilitasi.Toh demikian Tanpa dibarengi kemauan yang kuat, mereka ketika kembali dalam lingkungan pergaulan akan sangat mudah untuk terkena lagi.

“Pemerintah gampong harus menyampaikan ini kepada masyarakatnya dan mengajak serta menggelorakan “War On Drugs” perang melawan narkoba, untuk menciptakan Gampong Bersinar (Bersih dari Narkoba), Tutup Werdha.

Geuchiek Gampong Lengkong, Syamsul Bahri, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Kepala BNN Kota Langsa dan Timnya, hadirnya mengedukasi dalam pelaksanaan P4GN, sehingga gampong menjadi Bersinar.

“Ilmu dan motivasi Tentang P4GN yang kami terima sangat bermanfaat, kami siap menyebarluaskan kepada masyarakat, terutama meningkatkan ketahanan keluarga dari ancaman bahaya narkoba,” papar Samsul.

Pendampingan pelaksanaan P4GN dari BNN tentunya sangat kami harapkan, terutama di edukasi bidang Pencegahan dan Penindakan untuk pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Gampong kami, tuturnya. (JP).