CIMAHI, KilasNusantara.id — Sebanyak 15 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Cimahi mengikuti pelatihan untuk meningkatkan ketahanan usaha mereka melalui pelatihan model CEFE (Competency-based Economies through Formation of Enterprise) berbasis digital.
Kegiatan ini berlangsung di Cipageran Cimahi dan diselenggarakan atas kerja sama antara tim peneliti Program Studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. Hj. Ihat Hatimah, M.Pd, dan anggota Dr. Cucu Sukmana, M.Pd. dan Dr. Dadang Yunus Lutfiansyah M.Pd, komunitas UMKM CKEPO (cimahi kreatif ekonomi produktif) dan PKBM Bina Mandiri Cipageran.
Menurut, Dr. Cucu Sukmana, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kompetensi digital bagi pelaku UMKM di era digital saat ini.
“Pelatihan ini dirancang untuk membantu para pelaku UMKM agar lebih adaptif dan mampu bertahan dalam situasi yang terus berubah. Dengan memanfaatkan teknologi digital, diharapkan mereka dapat mengembangkan usaha dengan lebih efektif dan efisien,” ujar Dr. Cucu Sukmana
Ibu Devi Damayanti, M.Pd sebagai Ketua PKBM Bina Mandiri Cipageran, sekaligus sebagai mitra penyelenggara, juga menyampaikan sambutannya. Beliau mengapresiasi inisiatif pelatihan ini dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Cimahi.
“Kami sangat berterima kasih atas kerjasama ini dan berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pelaku UMKM di sini,” katanya.
Sesi Focus Group Discussion (FGD) yang dipimpin oleh Mohamad Hadi Ali Mutamam, M.Pd., menjadi bagian penting dalam pelatihan ini. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk mendiskusikan berbagai aspek ketahanan usaha, mulai dari manajemen keuangan, strategi pemasaran, hingga penggunaan teknologi digital dalam operasional sehari-hari.
“Diskusi ini bertujuan untuk menggali masalah dan tantangan yang dihadapi UMKM, serta mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan ketahanan usaha mereka,” jelas Mohamad Hadi.
Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Salah satu peserta, Ibu Rina, pemilik usaha kerajinan tangan, menyatakan “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan usaha kami. Selain itu, kami juga bisa berdiskusi langsung dengan para ahli mengenai masalah-masalah yang kami hadapi.” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Kota Cimahi. Dengan peningkatan kompetensi digital dan pemahaman yang lebih baik mengenai ketahanan usaha, para pelaku UMKM diharapkan dapat lebih tangguh dan mampu mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.
Pelatihan Model CEFE berbasis digital ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam membangun ketahanan usaha pelaku UMKM di Kota Cimahi, dan diharapkan menjadi model bagi kegiatan serupa di daerah lain. (***)