Lumajang – Kilas Nusantara.id – Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan bahwa layanan internet di wilayah terdampak aktivitas Gunung Semeru masih berjalan normal. Stabilitas jaringan ini menjadi faktor penting agar informasi resmi kebencanaan dapat tersampaikan cepat, jelas, dan tanpa hambatan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang, Mustaqim, menyampaikan bahwa hingga semalam seluruh infrastruktur utama jaringan tetap stabil.
“Dari hasil pemantauan Network Operation Center (NOC) dan informasi resmi dari Telkom Lumajang, jalur Backbone Fiber Star di wilayah terdampak terpantau aman dan tidak menunjukkan gangguan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis pagi (20/11/2025).
Telkom Lumajang melaporkan bahwa kapasitas jaringan backbone masih bekerja normal meski terjadi peningkatan intensitas trafik komunikasi masyarakat. NOC juga terus melakukan pemantauan real-time untuk memastikan tidak ada potensi gangguan akibat aktivitas vulkanik dan cuaca di sekitar Semeru.
“Stabilitas jaringan ini sangat membantu kami dalam menjaga kelancaran arus informasi. Dalam situasi darurat, komunikasi digital menjadi salah satu instrumen mitigasi terpenting,” lanjut Mustaqim.

Diskominfo memastikan koordinasi teknis dengan operator telekomunikasi terus diperkuat, termasuk kesiapan langkah cepat apabila terjadi penurunan kualitas jaringan. Upaya seperti mobilisasi teknisi, penambahan perangkat pendukung, hingga penyediaan backup power telah disiapkan sebagai langkah antisipatif.
Mustaqim juga mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan kanal resmi pemerintah, BPBD, dan PVMBG dalam mendapatkan informasi perkembangan Semeru.
“Kami mohon masyarakat tetap tenang dan menyaring informasi. Selama jaringan aman, kami akan rutin memperbarui data resmi agar masyarakat tidak terjebak kabar yang menyesatkan,” tegasnya.
Dengan terjaganya konektivitas internet, pemerintah daerah memastikan bahwa penyebaran informasi peringatan dini, data terdampak, hingga koordinasi antar petugas dapat berlangsung optimal. Stabilitas komunikasi digital ini menjadi bagian penting dari strategi mitigasi terpadu dalam menghadapi aktivitas Semeru yang masih berada pada Level Awas.
(Dhr)


















