TAKALAR, KilasNusantara.id – Masyarakat di Lingkungan Makammu Satu, Kelurahan Bulukunyi, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, 17-10-2025. digemparkan dengan penemuan bangkai anjing di dalam sumur umum yang selama ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kejadian ini menuai kecaman dari warga setempat yang menganggap perbuatan tersebut sebagai tindakan keji dan tidak berperikemanusiaan.
Penemuan bangkai anjing tersebut terjadi pada saat warga hendak mengambil air untuk tanamannya dari sumur. Kepala Lingkungan Makammu Satu yang berada di lokasi menjadi saksi langsung kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa sumur ini telah digunakan selama puluhan tahun, baik untuk keperluan pertanian, rumah tangga, hingga aktivitas ibadah di masjid sekitar.
“Kami sangat terpukul dan marah. Sumur ini adalah sumber air utama bagi warga. Perbuatan ini tidak hanya mencemari air, tapi juga menyakiti hati kami sebagai masyarakat,” ujar salah satu tokoh warga. Kejadian ini pun membuat warga terpaksa menghentikan sementara penggunaan air dari sumur tersebut demi alasan kesehatan dan kebersihan.
Warga menduga bahwa aksi ini dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin meresahkan lingkungan. Perbuatan tersebut dianggap tidak hanya biadab, namun juga mencerminkan hilangnya rasa empati dan tanggung jawab sosial. Masyarakat menuntut agar pelaku segera ditemukan dan diberi sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.
Sebagai bentuk tanggapan, masyarakat meminta aparat terkait seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta pihak Kelurahan Bulukunyi untuk segera turun tangan menangani kasus ini.
Mereka berharap adanya langkah konkret seperti pembersihan dan sterilisasi sumur, serta pengawasan lingkungan yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kepedulian bersama sangat dibutuhkan agar fasilitas umum seperti sumur ini tetap terjaga dan tidak disalahgunakan. Warga juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga, mengawasi, dan melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan yang dapat mengganggu ketentraman lingkungan.
(Jufri Dg.Kulle)