Ketua Umum Assosiasi Akrab Bantah Tudingan Melalui Pemberitaan

BATURAJA, KilasNusantara.id — Ketua Umum Assosiasi Ahkrab, Ir. Ikhamudin melalui sekertaris Akhrab Heri Yunanto.SH, angkat bicara mengenai adanya desas desus tudingan melalui pemberitaan dibeberapa media Online terhadap tempat hiburan keluarga kafe -kafe yang tergabung dalam organisasi asosiasi akrab Baturaja OKU yang diketuainya.

Yang terdapat katanya dimohonkan oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten OKU meminta kepada Pemerintah Daerah untuk menutup sementara 4 tempat hiburan malam yang beroperasi di OKU.” (diambil dari kopian Berita Online tersebut)

Diwaktu dan tempat yang berbeda, awak media sempatkan waktu untuk keperluan dalam penulisan berita sambangi Manager Lucky Kafe Keluarga, Yogi S dan saat di konfirmasi Wartawan diruangan kerjanya (Kamis 24/07/2025) sekira pukul 10.30 WIB

Yogi menjelaskan merasa keberatan sekaligus juga mengingatkan terkait hal yang sama dengan adanya pemberitaan yang terlalu banyak mengada-ada.

Dan katanya berkaitan dengan tidak memiliki izin serta banyak sekali pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) yang dilakukan oleh tempat hiburan malam tersebut. Bahkan ke-empat tempat hiburan malam tersebut tidak menyumbang PAD Kabupaten OKU.

Dan apa yang dijelaskan seperti nya dalam pemberitaan di media Online tersebut tidak sesuai dengan kronologis sebenarnya dan jelas salah persepsi.

“Kami rasa sangat tidaklah berimbang, sekali kami jelaskan, ingatkan kiranya bisa dikaji ulang sekali lagi karna kami tidak bakalan berani buka.usaha Jika tidak ada Izin usahanya dari Pemerintah dan otomatis kami ikut menyumbang PAD, dengan cara bayar Pajak dan Kafe Lucky KTP, bukan tempatnya maksiat, seperti yang ditudingkan dengan sangat jelas tertuliskan dalam pemberitaan di beberapa Oknum awak media online yang mana saat ini lagi sedang beredar pemberitaannya,” tutup Yogi.

Keempat tempat hiburan tersebut yakni Royal (Djoker), Mang Cipit, HaYe, dan Lucky Karaoke. Keempat tempat hiburan malam tersebut Ancaman Penutupan ke empat Tempat Hiburan Kafe-Kafe Karaoke Sementara Waktu, Itu sangat tidaklah beralasan yang kuat.

Perwakilan dari pengusaha bisnis karaoke yang merasakan keberatan dengan rencana isu Dewan Perwakilan Daerah (DPRD OKU) yang bertujuan untuk usulkan ke pihak Pemkab OKU, agar menutup tempat usaha Kafe kafe,Karaoke di Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pasalnya dari tuntutan terbaru dari masyarakat yang tergabung dalam organisasi Islam dan beberapa Aktivis Kabupaten OKU.

Sekertaris Asosiasi, Akrab Heri Yunanto, SH, mengatakan pihaknya keberatan atas rencana tersebut, apalagi alasannya tempat karaoke sebagai tempat maksiat.dia ingin menunjukkan bahwa kondisi riil yang ada di tempat karaoke tidak seperti yang dituduhkan oleh sekelompok orang.

“Yang jelas keberadaan kami tidak seperti yang dituduhkan oleh sekompok Oknum Awak Media dengan Tulisan yang miris. penuh dengan kata kata, Tudingan tudingan yang cendrung akan melahirkan Pitnah.” Tegas Heri Thoyep.

Bahkan saat ini, ungkap pria yang akrab dipanggil Heri Thoyib selaku Sekretaris Asosiasi Akrab mewakili Ketua Umum Ikhamudin (Ojeng) yang mana selalu melakukan kordinasi pembinaan terhadap Owner – Owner Kafe ataupun pengelola bisnis karaoke Kafe yang tergabung dalam Organisasi Adopsi Akrab, supaya taat akan aturan pemerintah dan harus mampu melakukan pembenahan terhadap hal terkait Standar Operasional Prosedur (SOP), sehingga SOP antara satu tempat karaoke Kafe dengan yang lain bisa sama.

Heri Thoyep pun menambah kan Kami dari Asosiasi Akrab punya sejumlah aturan aturan yang disepakati antara lain tempat karaoke bersih dari transaksi dunia Gelap, misalnya sejenis barang haram sejenis narkoba.

Pengelola juga akan tegas terhadap para pengunjung yang nekat membawa miras dari luar untuk dibawa ke dalam ruang karaoke.
Selain itu, jam operasional tempat karaoke juga dibatasi maksimal hingga pukul 01.00 WIB, Bahkan saat ini sejumlah tempat karaoke sudah mulai tertip akan aturan.

“Bahkan Setiap room karaoke yang ada itu bisa dilihat dari luar karena ada kacanya, pintunya juga tidak ada kuncinya, sehingga sangat mudah dipantau,” pungkas Heri Thoyep, Selaku Sekretaris dari Asosiasi (Akrab Baturaja OKU)

Ahmad. S