PANGANDARAN, KilasNusantara.id –Terletak di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Objek Wisata Citumang masih menjadi magnet bagi para pencinta alam dan petualangan. Dikenal dengan kejernihan sungainya yang membelah hutan tropis, Citumang menawarkan pengalaman menyatu dengan alam lewat beragam aktivitas seru seperti body rafting, loncatan setinggi tujuh meter, hingga ayunan “tarzan” di atas air yang memacu adrenalin.
Bagi wisatawan yang datang bersama keluarga, Citumang juga menyediakan kolam anak-anak dan terapi ikan untuk menikmati suasana santai di tengah kesejukan alam yang masih alami.
KUNJUNGAN MENURUN AKIBAT CUACA TAK MENENTU
Supervisor Citumang, Edi Riadi, mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir.
“Pada September, pengunjung mencapai sekitar 3.000 orang. Namun pada Oktober turun menjadi sekitar 1.500, dan di awal November ini rata-rata baru sekitar 600 orang per minggu,” jelas Edi, Sabtu (8/11/2025).
Menurutnya, cuaca yang tidak menentu menjadi faktor utama menurunnya jumlah wisatawan. Hujan deras yang mengguyur wilayah Pangandaran beberapa waktu terakhir menyebabkan debit air sungai meningkat, sehingga sejumlah aktivitas wisata air harus dibatasi demi keselamatan pengunjung.
“Kami memiliki alat pengukur debit air. Warna hijau menandakan aman, kuning harus hati-hati, dan merah berarti semua wahana ditutup. Standar keamanan ini selalu kami jaga,” tegas Edi.
TETAP OPTIMIS SAMBUT LIBUR AKHIR TAHUN
Meski kunjungan mengalami penurunan, pihak pengelola tetap optimistis menghadapi momentum libur Natal dan Tahun Baru 2026. Upaya promosi melalui media sosial serta kerja sama dengan pelaku wisata lain terus digencarkan agar Citumang kembali ramai dikunjungi.
“Kalau akhir pekan, pengunjung masih cukup ramai. Kami berharap menjelang akhir tahun jumlahnya meningkat,” ujar Edi penuh harap.
Dari sisi pendapatan, pengelola menargetkan Rp5 juta per hari, dengan proyeksi Rp150 juta per bulan dan Rp1,55 miliar per tahun. Namun dengan rata-rata kunjungan sekitar 100 orang setiap akhir pekan, target tersebut masih sulit dicapai.
TERUS BENAHI FASILITAS DEMI KENYAMANAN PENGUNJUNG
Tak hanya menjaga keamanan dan kebersihan, pengelola juga terus berbenah untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Salah satu rencana jangka dekat adalah pembangunan mushola di area wisata agar pengunjung dapat beribadah dengan tenang.
“Ke depan kami ingin fasilitas terus bertambah, pengunjung semakin puas, dan semoga cuaca selalu mendukung,” tutup Edi.
Dengan pesona alam yang masih terjaga, suasana hutan tropis yang asri, serta akses menuju lokasi yang kini semakin mudah, Citumang tetap menjadi ikon wisata alam unggulan Pangandaran — destinasi yang tak pernah kehilangan daya tariknya meski diterpa perubahan cuaca dan waktu.
Sysfarras


















