OGAN ILIR, Jelajahindo.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Ilir bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) menggelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji.
Ini bagi para penanggung jawab dan penjamah pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan ini berlangsung di gedung pendopoan rumah Dinas Bupati di Komplek Perkantoran Terpadu atau KPT Tanjung Senai, Pemkab Ogan Ilir, Sabtu 11 Oktober 2025.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Ade Lusiana, SKM menyampaikan, bahwa kegiatan digelar dua gelombang, gelombang pertama, Sabtu 11 Oktober 2025 dan gelombang dua 18 Oktober 2025.
Giat ini juga katanya diikuti seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Ogan Ilir.
“Kegiatan ini dalam rangka mendukung pelaksanaan Program MBG yang menjadi prioritas Nasional dalam upaya peningkatan gizi masyarakat khususnya bagi anak usia sekolah,” ungkapnya.
Dikatakan dia, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penjamah pangan dalam menerapkan prinsip keamanan dan sanitasi pangan.
“Ya, sehingga makanan yang disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis memenuhi standar gizi dan keamanan pangan,” tegasnya.
Sementara itu, Kadinkes Ogan Ilir, drg.Suryadi Muchzal,M.Kes, menegaskan pentingnya pelatihan untuk para penjamah makanan agar mengetahui bagaimana proses produksi pengolahan makanan yang akan disajikan bagi para penerima manfaat.
“Salah satu syarat menuju Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) adalah dengan pelatihan ini,” paparnya.
“Selain Inspeksi kesehatan lingkungan pada awal pendirian SPPG, pelatihan ini menjadi tahapan berikutnya yang mesti dilaksanakan sebelum ke tahapan lainnya,” jabarnya.
Adapun pemberian materi dalam pelatihan ini disampaikan berupa enam modul dari kementerian kesehatan dengan narasumber BBPOM Palembang, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Ogan Ilir dan Dinkes Ogan Ilir sendiri.
“Jadi para relawan akan diberikan enam materi selama satu hari oleh narasumber dari Dinas Kesehatan dan ini akan dilaksanakan secara bergilir dengan dapur SPPG lainnya se-Ogan Ilir yang dimulai hari ini,” tuturnya.
Diharapkannya, dengan pelatihan keamanan pangan makanan siap saji untuk penjamah makanan guna memastikan keamanan dan kebersihan makanan.
“Dan melindungi penerima manfaat dari risiko penyakit, dan menjamin kualitas gizi serta kelayakan pangan,” tukasnya.
Di Kabupaten Ogan Ilir sendiri, ada 29 dapur SPPG yang mendaftar dan masing-masing SPPG mengirim 25 orang untuk mengikuti pelatihan ini.
“BGN menginstruksikan 30 Oktober harus selesai pelatihan ini dan Dinkes ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan untuk membantu SPPG mempercepat syarat-syarat administrasi tanpa menurunkan kualitasnya,” tambahnya
Dinkes Ogan Ilir Gelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji Dukung Program Makanan Bergizi Gratis


















