Pudholi Sandra SH.,MH Siap Bersaing Menjadi Ketua DPD Golkar Lumajang

Oplus_131072

Lumajang – Kilas Nusantara.id -Musyawarah Daerah (Musda) DPD Kabupaten Lumajang tinggal menghitung hari, yang mana rencananya akan digelar pada tanggal 21 September 2025.

Sejumlah nama mulai meramaikan bursa calon ketua, termasuk mantan Ketua KPU Lumajang periode 2009-2014, Pudoli Sandra SH.,MH.

Masuknya nama pria berlatar belakang pengacara itu karena santer disebut-sebut oleh para pemilik suara Musda, yakni Pengurus Golkar tingkat Kecamatan (PK) pada Minggu (14/9/2025).

Ketua PK Golkar Senduro, Rohmad Wahyu Efendi menilai Pudoli menjadi figur yang tepat untuk bersaing dengan calon petahana Suigsan.

“Pudoli punya modal rekam jejak dan kemampuan yang mumpuni karena pernah di KPU maupun tim pemenangan. Menjadi kader Golkar juga berjalan lebih 10 tahun,” ungkap Rohmad.

Rohmad terang-terangan bersama sejumlah PK yang berinisiatif melamar pada Pudoli agar bersedia maju sebagai calon ketua Golkar Lumajang.

Menurutnya, gerakan PK-PK itu dilatari motif untuk membuat perubahan Golkar ke depan. Dimulai dari memilih ketua yang lebih baik daripada sebelumnya.

Rohmad mengatakan, banyak kader partai berlogo pohon beringin yang gelisah dengan kondisi sekarang. Organisasi dirasa cenderung stagnan.

Tiada tampak perkembangan signifikan karena minim inovasi. Bahkan, fungsionaris partai yang sejatinya jadi motor utama partai malah tidak diperankan.

“Selama ini organisasi kita kayak macet, jadi PK itu kalau tidak jelang pemilu, tidak jelang Musda itu gak ada kegiatan. PD juga tidak pernah tersentuh oleh pimpinan Golkar sekarang,” beber Rohmad.

Oplus_131072

Ketua PK Golkar Pronojiwo, Sri Warsini menunjukkan indikasi Golkar tidak maju berkembang dengan bukti perolehan kursi DPRD melenceng dari target. Pileg 2024 ditarget meraih 7 kursi, tapi hanya dapat 4 kursi.

Sri Warsini berpendapat, Golkar memerlukan sosok yang mampu memimpin kader, konstituen, hingga simpatisan. Bila mampu mengkonsolidasi seluruh komponen tentu agenda ideologis partai Golkar bisa membumi.

“Saya lihat Pudoli ini bisa bawa teman-teman untuk bersatu. Pemimpin harus mampu memberdayakan kader, memperhatikan konstituen, dan peduli pada simpatisan yang telah memberi sumbangsih suara,” jelas Warsini.

Sementara itu Pudoli Sandra SH.,MH merespon dengan berkata bahwa kesiapannya maju merupakan tanggung jawab moral sebagai kader partai Golkar.

“Sekali melangkah, pantang mundur. PK-PK telah memberikan kepercayaan, sehingga saya membalas dengan kepercayaan penuh juga,” serunya.

Ia menyatakan, dirinya berkomitmen meningkatkan hubungan dengan induk partai maupun dukungan terhadap pemerintah.

“Kami selaku kader Golkar wajib hormat dan taat pada pimpinan dan menjalankan setiap tugas kepartaian utamanya mendukung program-program pemerintah,” tegas Pudoli.

(Dhr/Tim)