JAWA BARAT, KilasNusantara.id — Kejaksaan Tinggi Jawa Barat bersama Kejaksaan Negeri Sumedang melaksanakan Eksekusi uang pengganti senilai Rp.139.022.245.653,-miliar
Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H.,dalam keterangan pers di Kantor Kejati Jabar pada Selasa 4 Pebruari 2025 mengatakan bahwa uang miliaran tersebut dieksekusi dari Tindak Pidana Korupsi dalam pengadaan tanah untuk pembangunan Tol Cisumdawu sesi satu di Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang perkara atas nama terpidana H. Dadan Setiadi Megantara.
Kajati mengungkapkan bahwa pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2025 pukul 14.10 WIB bertempat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung telah dilaksanakan Pembacaan Putusan atas nama Terdakwa H. Dadan Setiadi Madantar yang mana bunyi amar putusannya;
Menyatakan Terdakwa H. Dadan Setiadi Megantara Bin Megantara (Alm) Dkk, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 UU 31 Thn 1999 Jo. UU 20 Tahun 2001 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa H. Dadan Setiadi Megantara Bin Megantara (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.200.000.000,00 (Dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka kepada Terdakwa dikenakan hukuman pengganti berupa pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;
Menjatuhkan pidana tambahan kepada Terdakwa untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp139.022.245.653,- (Seratus tiga puluh sembilan milyar dua puluh dua juta dua ratus empat puluh lima ribu enam ratus lima puluh tiga rupiah).
Pembayaran uang pengganti sejumlah tersebut dikompensasikan dengan uang yang telah disita sejumlah Rp139.022.245.653,- (Seratus tiga puluh sembilan milyar dua puluh dua juta dua ratus empat puluh lima ribu enam ratus lima puluh tiga rupiah) sebagaimana Surat Perintah Penyitaan Nomor Print-45/M.2.22/Ft.1/01/2025 tanggal 09 Januari 2025 dan Berita Acara Penyitaan tanggal 09 Januari 2025 yang berada dalam Rekening Nomor 00381-01-30-000098-6 di Bank BTN Cabang Sumedang, untuk dirampas dan disetorkan kepada kas Negara.
Berdasarkan putusan tersebut kemudian sebagai bentuk komitmen dan wujud eksistensi Kejaksaan Republik Indonesia khususnya Kejaksaan Tinggi Jawa Barat melalui Kejaksaan Negeri Sumedang dalam melakukan kewenangan penyelidikan, penyidikan dan Penuntutan Perkara Tindak Pidana Korupsi yang tidak hanya menghukum badan dari terpidana tetapi juga berupaya untuk memulihkan kerugian keuangan negara.
“Selanjutnya kami akan memberikan masukan kepada stakeholder dalam hal ini Kementerian sebagai Tim Pelaksana Pengadaan dan Pihak ATR/BPN untuk memperbaiki system dan tata Kelola agar kedepan tidak lagi terjadi kebocoran keuangan negara dalam pengadaan tanah untuk kepentingan negara dan kepentingan umum, yang mana hal ini sejalan dengan asta cita Bapak Presiden Prabowo untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan terhadap Tindak Pidana Korupsi,” tegas Kajati.
(iyon)