Ragam  

TLI Gelar Weekend Camp Merah Putih, Sebagai Ajang Silaturahmi Multikultural dan Persaudaraan Satu Darah Indonesia

KULONPROGO (DIY), KilasNusantara.id — Trisula Literasi Indonesia (TLI) bersama Jong Indonesi dan Relawan Kemanusiaan 162 menggelar kegiatan Weekend Camp Merah Putih bertajuk “Satu Darah Indonesia” di bumi perkemahan Taman Munggur kawasan Obyek wisata waduk Sermo, Kulonprogo, Sabtu (16/11/2024).

Ahmad Wasian Tanjung selaku koordinator TLI yang sekaligus ketua panitia kegiatan tersebut menjelaskan maksud dari kegiatan tersebut adalah untuk menjalin silaturahmi sesama anak bangsa.

“Maksud acara ini adalah untuk menjalin tali silaturahmi antar anak bangsa bahwa kita adalah satu darah yaitu merah putih,” jelasnya.

“Acara ini juga bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air,” lanjutnya.

Ia juga berharap kedepan agar kegiatan seperti ini bisa berkesinambungan untuk memupuk rasa cinta Tanah air untuk para pemuda dan generasi penerus bangsa.

“Harapa saya semoga acara ini bisa berkesinambungan untuk menciptakan rasa cinta tanah air dan terjalin erat rasa persaudaraan antar anak bangsa khususnya di Jogja untuk tercipta komunikasi yang baik demi kedamaian dan ketentraman dan menjaga Jogja tetap nyaman,” tuturnya.

Acara weekend camp Merah Putih ini diinisiasi oleh Dani Eko Wiyono selaku koordinator Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI dan Feldynata Kusuma sebagai aktivis sekaligus pemerhati buruh di Jogja dan sebagai penggerak perwakilan dari Indonesia Timur, dari Papua, Rahman saleh werbay.

Sementara itu Dani Eko Wiyono mengatakan bahwa untuk kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih sekitar 50 peserta yang terdiri dari perwakilan anak – anak Indonesia Timur, seperti Papua, Ambon dan NTT. Selain itu hadir juga perwakilan tokoh masyarakat, serikat buruh dan petani di Yogyakarta.

“Kegiatan ini adalah sebagai ajang diskusi dan dialog sesama anak bangsa yang ada di Jogja ini terkait isu – isu yang berkembang saat ini di Indonesia dan di Yogyakarta sendiri. Ini sebagai sarana kita untuk mempererat persatuan, kesatuan dan persaudaraan kami sesama anak bangsa,” tandasnya.

Menurutnya kegiatan ini sangat positif. Diharapkan dengan kegiatan semacam ini, nantinya akan terwujud persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia lebih baik lagi dan lebih sejahtera.

Acara ini juga mendapat support dan apresiasi khusus dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo.

“Terimakasih untuk Dinas Pariwisata Kulonprogo, kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito dan seluruh staf Dinas Pariwisata Kulonprogo atas kerjasama dan supportnya sehingga acara ini dapat berjalan lancar,” pungkas Dani yang juga seorang aktivis ini.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Ahmad Wasian Tanjung Ketua Panitia, Rahman Saleh Werbay perwakilan Papua Khaimana, Kamilus perwakilan Papua, Feldynata Kusuma perwakilan Sumatera Selatan, Hariyanto (Hari Thole) praktisi, Sivensius (Akademisi), Sunaryo selaku praktisi ex TNI di Timor Leste, dan Bagas Santoso perwakilan Buruh Yogyakarta.

(Raja)