Terkesan Diduga Asal Jadi Rehab Ruang Kelas, Pembangunan Pos Satpam Dan Pagar Sekolah SMPN 5 Kota Bengkulu Kurangnya Pengawasan Yang Maksimal

KOTA BENGKULU, KilasNusantara.id — Salah satu realisasi proyek rehabilitasi ruang kelas Sekolah yang lending sektornya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu,sumber dana APBD Kota Bengkulu,anggaran tahun 2024 diduga dikerjakan asal jadi terindikasi akibat kurangnya pengawasan di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMPN 5) Jl Martadinata Pagar Dewa Kecamatan Selebar,dengan nilai kontrak,Rp, 198,757,935.kontartor pelaksana CV, PDS Membangun waktu pelaksanaan 60 hari kalender,

Pasalnya, berdasarkan pantauan Tim awak media dilapangan,pada hari Senin,25/11/24 proyek rehabilitasi 4 ruang kelas hanya di cat saja pergantian atap seng yang baru terlihat kusen jendela diduga yang sudah lapuk di makan usia juga plafon tidak diganti hanya di cat saja.

Nampak jelas dugaan dikerjakan asal asalan, sehingga pada realisasi proyek tersebut terkesan disengaja,yang berlokasi di Sekolah SMPN 5 Kota Bengkulu, diduga kurang pengawasan dari pihak Dinas juga Kontraktor pelaksana,dan pihak terkait lainnya, 30/11/24,

Lebih lanjut maka menurut salah satu pekerja saat di mintai keterangan sembari beraktivitas yang sedang mengecat tembok oleh Tim awak media terkait pengawasan dari Dinas dan kontraktor pelaksana juga diduga tidak terlihat gudang logistik yang hanya memakai pasilitas Sekolah menjelaskan kalau pihak kontraktor pelaksana diduga jarang datang kelokasi proyek kalau bukan ngantar bahan material terkadang kadang seminggu sekali ketika saat mau gajian saja gaji pun terkadang di antara langsung kerumah,kalau dari Dinas belum pernah terlihat kalu kepala Sekolah ada sekali kali.

“Hanya kami yang saling mengawasi,” jelasnya.

Semakin kuat dugaan pekerjaan akibat tidak adanya pengawasan yang maksimal dari pihak Dinas Sehingga Kontraktor pelaksanaan proyek dapat sewenang-wenang melakukan penyimpangan dan terkesan di kerjakan asal jadi

Juga terlihat di lingkungan Sekolah juga diketahui pembangunan pos satpam dan rehabilitasi pagar diduga tampa terlihat papan merek kegiatan sumber anggaran masih misteri dari mana terindikasi pembangunan tersebut siluman, tidak transparan dalam pengelolaan keuangan negara,

Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 5 Kota Bengkulu saat Tim awak media ingin konfirmasi terkait proyek rehabilitasi dan bangunan pos satpam dan rehabilitasi pagar Sekolah tidak terlihat plang nama kegiatan,diduga kegiatan tersebut terindikasi siluman, dilingkungan Sekolah.

Naamun tidak berada di tempat, di hari yang berbeda kembali untuk mencoba konfirmasi Kepada Kepala Sekolah ironisnya nya lagi-lagi tidak berada di tempat informasi dari salah seorang guru bahwa Kepala Sekolah lagi ada urusan diluar.

Salah seorang guru ketika ditanya terkait dengan pengawasan dan pembangunan pos satpam dan rehabilitasi pagar Sekolah SMPN 5, kalau rehabilitasi ruang kelas pihak sekolah terima konci.

“Kalau pos satpam dan rehabilitasi pagar Sekolah itu sudah ditanya kepada Kepala Sekolah katanya itu program sekolah sudah ada dalam RKAS, memang kalau sudah jadi program dalam RKAS tidak perlu lagi pasang merk,” paparnya,

Kemudian tim awak media mencoba konfirmasi Kepada salah satu pekerja yang sedang beraktivitas mengerjakan pos satpam dan rehabilitasi pagar Sekolah SMPN 5, terkait pengawasan juga anggaran yang di alokasikan pembangunan tersebut, menyampaikan “Kalau papan merk kegiatan kami tidak tau kami hanya kerja namun kalau tidak salah diduga anggaran ini dari dana Bos sekolah, berdasarkan keterangan dari yang bertanggung jawab atas kegiatan pembangunan ini,karena yang penanggung jawab bilang diduga Suami dari Ibu Kepala Sekolah Sendiri,” ungkapnya,

Hingga kemudian sampai berita ini ditayangkan belum dapat di konfirmasi dari pihak kontraktor pelaksana rehabilitasi ruang kelas dan pihak dari Dinas juga Kepala Sekolah SMPN 5, demi perimbangan dalam pemberitaan masih terus di upayakan,

Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Tim awak media,terkait pembangunan pos satpam dan rehabilitasi pagar Sekolah tersebut diduga milik Suami Ibu Kepala Sekolah.

Pewarta : Adi.S