KOTA CIMAHI, KilasNusantara.id — Pemkot Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kegiatan Simulasi Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) bertempat SMP Negeri 3 Cimahi, Jl. Sriwijaya I No.32, Lelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, kamis (14/11/2024).
Kegiatan yang bertema “Kenali Ancamannya Siapkan Strateginya Kurangi Risikonya” dihadiri Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Budi Raharja, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandi Kurniawan, Kepala Sekolah SMP Negeri Kota Cimahi Wiwin Winiwidiawati, Perwakilan dari Polres Cimahi, Perwakilan dari Kodim 0609/Cimahi, serta tamu undangan lainnya.
Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Cimahi antusias mengikuti Simulasi Sekolah/Madrasah Aman Bencana tersebut.
Dalam Simulasi tersebut, beberapa siswa siswi dan guru mempraktekan simulasikan saat terjadi bencana, dan beberapa siswa/siswi dan guru simulasikan cara pertolongan saat adannya Bencana.
Saat terjadi bencana, Kepsek dan guru menghimbau dan mengarahkan kepada para murid agar jangan panik saat menghadapi bencana
Pj. Sekda Kota Cimahi Budi Raharja mengatakan bahwa kegiatan Sekolah Aman Bencana untuk memastikan lingkungan di sekolah- sekolah siap dalam mengahadapi bencana dan mampu melindungi siswa-siswi serta guru.
Budi Raharja menerangkan, SMAB bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana di lingkungan di sekitarnya karena mengingat tingginya bencana alam seperti gempa bumi dan banjir
“Kegiatan SAMB ini perlu di lakukan di setiap sekolah-sekolah yang ada di Kota Cimahi yang di inisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi,” ujar Budi Raharja.
Selain itu juga, Budi Raharja menjelaskan bahwa selama tiga hari semua siswa-siswi di berikan pemahaman dan pelatihan bagaimana cara mengatasi dan menanggulangi pada saat bencana itu terjadi di sekolah.
“Saat ini sasarannya yang kami lakukan kepada seluruh siswa-siswi sekolah,” jelas Budi Raharja.
Budi Raharja berharap dengan adanya simulasi bencana dilakukan secara rutin ke setiap sekolah-sekolah supaya terbiasa ketika menghadapi bencana yang sesungguhnya.
Dedi Irawan