Daerah  

DEBAT PUBLIK KEDUA PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SERANG (12-Nov-2024)

Kota serang-KilasNusantara.id
kpu kota serang dan banten tv menggelar acara debat calon walikota dan wakil walikota di selenggarakan di hotel Aston jl.raya propinsi kecamatan curug kota serang”di hadiri oleh beberapa pasangan paslon Selasa 12 november 2024
01.ratu ria dan H.badri
02.Budi Dan Agis
03.H.syafrudin Dan Heriyanto
Masing-masing Pasangan paslon dan peserta pendukung paslon pun memasuki gedung aula hotel aston dalam acara debat walikota dan wakil untuk peserta pendukun masing-masing paslon di batasi 50 orang masing-masing pendukung.
Dan tidak tertampung nya kasipitas dari aston tersebut sehingga aston di banjiri oleh lautan orang dari masing masing paslon.

Masing masing pendukung yang tidak bisa masuk ruang gedung aula debat di aston pada akhir nya tertunda di luar,dan tidak bisa di elakan, benturan fisik antara pendukung 01 dan pendukung dari 03,
Awal mula terjadi dari ejekan dari masing masing pendukung akan tetapi terjadi pelemparan batu dari masing masing paslon sehingga terjadi hampir perang masa .kerusuhun antara pasangan pendukung dari masing masing paslon bisa di hentikan oleh apartur penegak hukum ya dari kepolisian polda banten dan polres tergabung dengan polsek curug sehingga aksi masa bisa di hentikan sampai acara debat pun selesai.

Akibat dari buntut acara perang masa dari antara pasangan pendukung paslon ada beberapa orang yang mengalami luka luka akibat lemparan batu kelopak pelipis mata sobek bocor akibat lemparan batu,ada pula yang terkena bibir hingga mengeluar kan darah hidung berdarah lalu pasien di lari kan ke UGD rumah sakit umum terdekat.

Lantas siapakah yang akan bertanggung jawab dengan semua yang sudah terjadi
Karna segala sesuatu harus ada penanggung jawab nya dari sumber pihak penyelenggara.

H.syafrudin dan Heriyanto calon walikota dan wakil walikota priode2 aje kendor wawancara selesai debat di ruang terbuka ” Kaitannya dengan aset sebenarnya sudah kita lakukan ya dari aset itu jumlahnya 266 ini sekarang hanya tinggal 12 aset yang belum diserahkan itu upaya kita di 5 tahun yang kemarin hanya tinggal 12 aset termasuk pendukung kita sudah persuasif sudah kemudian secara surat sudah minta difasilitasi provinsi Sudah bahkan minta difasilitasi KPK semuanya diundang.

akan tetapi memang tentunya dengan mudah-mudahan ke depan ada kesadaran dari Bupati untuk segera menyerahkan kalaupun umpamanya nanti ini masih belum diserahkan mungkin ada upaya-upaya lain mudah-mudahan saya koordinasi dengan provinsi serta KPK mudah-mudahan dengan BPK juga mudah-mudahan bisa diserahkan kepada pemerintah kota .

sebenarnya jadi walikota itu saya tahun 2018 miliar jadi kenaikan yang sudah saya signifikan apa yang saya lakukan pada waktu itu yang pertama adalah apa kebutuhan-kebocoran dari retribusi ini kita antisipasi dengan adanya kebocoran ini, menjadi kecil oleh karena itu kebocoran ini menjadi kunci dari kenaikan PHD.

kemudian apa masyarakat belum optimal untuk bisa membayar pajak ya ini juga perlu buat spesifikasi edukasi dari pemerintah kota kemudian yang keduanya membuat aplikasi kota seya” itu membuat aplikasi untuk mempermudah pembayaran pajak sehingga masyarakat juga tidak harus datang ke kantor pajak akan tetapi dari rumah pun sudah bisa membayar pajak,aplikasi-aplikasi ini yang dibuat oleh bapeda kemudian tinjau ulang kaitannya dengan aset yang di pihak ketiga kan ini.

terlalu murah terlalu murah contohnya Rau atau aset yang lain yang di pihak ketiga kali itu eee harus ditinjau ulang ini rekomendasi BPK tak harus meninjau ulang aset yang di pihak ketiga kan kemudian juga pemutihan-pemutihan apa SPPT yang perkotaan ini dengan nilai NJOP yang kecil harga jual yang tinggi ini juga merugikan pemerintah terutama di kalangan usaha ya di SPP perkotaan makanya nanti insyaallah akan ada pemutihan sehingga paling tidak 50% dari nilai jual endop kita itu 50% dari nilai jual umpamanya jalan Bhayangkara ini harga jualnya sudah 5 juta ini menjadi eee enjope-nya 2 juta setengah wajarlah kalau sekarng pungkasnya Red/(SUDIRi)