KAB.BOGOR, KilasNusantara.id — Terkait anggaran Bantuan Keuangan (BANKEU), kami mengikuti aturan pemerintah pusat dan berkat adanya program Samisade alias Satu Miliar Satu Desa (Samisade) Jalan Kampung Surupan – Cibadak Sukamakmur kini bisa dilalui mobil.
Hal tersebut dikatakan Suri Suryana selaku Kepala Desa Cibadak saat di konfirmasi awak media di ruang kerjanya.
Suri Suryana menjelaskan bahwa sebelum dibangun menggunakan anggaran Samisade, Jalan Kampung Surupan – Cibadak Sukamakmur tersebut hanya bisa dilalui kendaraan motor.
“Pihaknya akan memperhatikan jalan jalan yang ada di kampung agar pembangunan infrastruktur bisa merata, Samisade Tahun 2024 Pemdes Cibadak membangun jalan di Kampung Surupan – Cibadak yang semula jalan roda dua sekarang menjadi jalan roda empat,” terangnya.
Bukan hanya Jalan Kampung Surupan – Cibadak Sukamakmur, lanjut Suri Suryana, pihaknya juga membangun jalan di titik lainnya, diantaranya terdiri dari pengaspalan/Hotmix jalan di Kampung Cibadak RT01/01 sepanjang 810 meter dengan lebar 2,5 meter dan tebal 0,03 meter; Pengaspalan Hotmix di Kampung Cimuncang RT04/05 sepanjang 500 meter x Lebar 2,5 meter x Tebal 0,03 meter ; dan pelebaran jalan betonisasi di kampung Surupan – Cibadak sepanjang 463 meter x Lebar 2,5 meter x Tebal 0,10 meter.
“Termasuk juga pembangunan tembok penahan tebing (TPT),” ujar Kepala Desa Cibadak
Lebih lanjut, Kepala Desa Cibadak mengatakan kalau wilayahnya memiliki kondis geografis yang berbukit. Oleh karena itu, setiap pembangunan jalan juga dibarengi dengan pembangunan TPT.
“Seperti pembangunan betonisasi di kampung Cibadak terdapat 11 titik pembanguan TPT untuk menunjang pembangunan jalan,” tuturnya.
Waktu awak media mengecek kelapangan memang benar sesuai (RAB) untuk semua pembangunan tersebut, Heri Ketua RT 03/01 merasa senang dengan adanya pembangunan dan pelebaran jalan ke wilayahnya.
“Saya Ihklas tanah saya digunakan untuk pembangunan jalan, karena dengan pelebaran jalan sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat yang mempermudah warga masyarakat desa Cibadak membawa hasil panen dan jika ada warga yang sakit ambulan dapat masuk,” ujar Heri kepada awak media saat di temui di lapangan pembangunan tersebut.
“Semoga dengan adanya program samisade atau bantuan keuangan (BANKEU) tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan membantu bagi masyarakat yang notabenya pekerja di bidang pertanian dan mempermudah masuk nya kendaraan roda empat (ambulance) untuk menjemput bagi masyarakat yang sakit,” pungkas Kades Suri Suryana.
(Aseh)