Diduga Proyek Siluman Tanpa Papan Informasi Abaikan UU KIP Dan Peraturan Presiden

KAB.SELUMA, KilasNusantara.id — Proyek Rehabilitasi Ruang belajar dan ruang guru honor Teka PAUD di Desa Sido Luhur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, diduga Seperti Proyek Siluman Karena Tanpa Papan Informasi dan Tidak Diketahui Asal Usulnya.

Lazimnya setiap proyek harus memasang papan informasi agar publik dapat mengetahui jenis kegiatan yang dikerjakan,siapa yang mengerjakan, berapa besar anggaran,dan darimana sumber anggaran yang digunakan.namun Pengerjaan ruang belajar juga Ketua Lembaga Teka PAUD,di Desa Sido Luhur Kecamatan Sukaraja ini justru sebaliknya, kamis (24/Oktober/24).

Bagaimana tidak, Proyek Rehabilitasi Ruang belajar dan Ruang Ketua Lembaga Teka PAUD ini diduga sudah dikerjakan kurang lebih 6 hari kerja, namun seperti Proyek Siluman, karena sama sekali tidak memiliki papan informasi dan tidak diketahui asal usulnya sumber anggaran nya.

Padahal, menurut amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek.

Papan nama tersebut penting sebagai sarana masyarakat untuk mengetahui jenis kegiatan proyek, lokasi kegiatan, sumber dana (APBD/APBN), nilai kontrak,nama kontraktor,waktu pelaksanaan kegiatan serta perawatan.

Selain itu,papan nama proyek juga sebagai bentuk transparansi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut melakukan pengawasan dan pencegahan terjadinya pencurian uang rakyat,Seperti halnya proyek Diduga dikerjakan asal-asalan dan menabrak aturan yang sudah jelas tertuang dalam UU dan Perpres.

Pasalnya, diketahui berdasarkan pantauan awak media di lapangan, pada hari Rabu tanggal 23/Oktober/2024 sekitar pukul 10.00 WIB, adanya Proyek yang dikerjakan tanpa memasang papan nama itu, diduga sengaja menyembunyikan informasi sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggarannya, hendaknya pihak Dinas dan lembaga lembaga terkait, tidak melakukan pembiaran akan hal tersebut.Diduga ada kesan Dinas terkait lemah dalam pengawasan.

Papan informasi tersebut adalah sarana atau wahana informasi untuk masyarakat yang perlu disampaikan sehingga tidak timbul kecurigaan pihak lain.tidak bisa diketahui secara pasti siapa pelaksana pekerjaan tersebut, mengingat di sekitar lokasi tidak dijumpai papan nama apalagi pihak dari pengawas pekerjaan hanya saja ada beberapa Pekerja saja.”

 

Salah seorang Selaku Ketua Lembaga Teka PAUD di Desa Sido Luhur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, saat di jumpai awak media di lapangan pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2024, yang enggan disebutkan namanya, saat dimintai keterangan terkait bangunan rehabilitasi Teka PAUD 1 Rambel belajar 1 Rambel Ketua Lembaga, mengatakan diduga ini sudah berjalan kurang lebih 6 hari mulai dari hari Jumat adalah pembongkaran bangunan,

“Kalau masalah anggaran, saya tidak tau berapa dan untuk papan informasi memang belum ada,bahkan ketika di tanya CV. yang menjadi pelaksana proyek tersebut mengaku, tidak mengetahui tapi kalau tidak salah diduga proyek ini melalui dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Seluma, Dikbud tapi anggaran nya tidak di ketahui karena papan informasi belum di pasang informasi nya belum selesai di buat,apakah dari Dana DAK atau dana DAU kurang paham yang jelas kita terima jadi,tetapi yang menerima pekerjaan ini diduga adalah salah seorang atas nama bapak Yanto yang beralamat di selatan,tapi kalau matrial ini yang mengantarkan kemaren saya tanya nama kalau tidak salah bapak Ujang,” ujarnya,

Hal ini seharusnya proyek tersebut dikerjakan secara transparan dan di ketahui oleh masyarakat umum, dan ini bukti diduga Lemamah nya pengawasan dari dinas dan lembaga lembaga terkait seolah olah adanya pembiaran terindikasi tutup mata,

Hingga berita ini di terbitkan pihak kontraktor pelaksana baikpun pihak konsultan pengawas Dinas dan pihak terkait lainnya belum dapat dihubungi, namun masih terus di upayakan untuk mendapatkan keterangan yang berkompeten.

Pewarta : Adi. S