TK Aisyiyah Pamengpeuk, di bawah kepemimpinan Eva Nurhasanah, S.Pd., adalah bagian dari Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan 2 di wilayah X Kabupaten Garut. Wilayah ini mencakup empat kecamatan diantaranya Cisompet, Cikelet, Cibalong, dan Pamengpeuk, dengan TK Aisyiyah sebagai satu-satunya Sekolah Penggerak di kawasan tersebut. Berkat komitmennya terhadap pembelajaran berpihak pada siswa, sekolah ini berhasil mencapai refleksi langsung ke level 3 di tahun pertama.
Menurut Dewi Ratna Wulah, S.Pd., guru TK Aisyiyah, pendekatan pembelajaran yang berpihak pada siswa menjadi fokus utama sekolah. “Kami menyesuaikan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan unik setiap siswa, memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” ucapnya. Pendekatan diferensiasi diterapkan dalam setiap kegiatan pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan gaya dan kemampuan mereka masing-masing.
Kerja sama dengan orang tua juga menjadi elemen penting dalam mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa. “Program dengan orang tua sangat kuat, mereka terlibat dalam berbagai aspek pembelajaran. Mulai dari kunjungan edukasi, pembelajaran di kelas, hingga pelaksanaan proyek bersama. Hal ini membuat pembelajaran lebih relevan bagi anak” ujarnya. Dengan melibatkan orang tua secara aktif, pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa.
TK Aisyiyah juga mengadopsi metode digital dalam pembelajaran untuk mendukung perkembangan siswa. Video pembelajaran yang dibuat oleh sekolah digunakan selama kegiatan belajar di kelas, bukan untuk pembelajaran di rumah. “Digitalisasi membantu siswa terlibat lebih aktif selama pembelajaran di kelas, memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif,” ujar Dewi. Ini adalah bagian dari upaya sekolah untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, yang semakin menekankan pada kebutuhan siswa.
Setiap Sabtu, TK Aisyiyah menyelenggarakan Kombel Sabtu Berbagi, sebuah inisiatif komunitas belajar di mana para guru berdiskusi dan berbagi pengetahuan dengan guru dari sekolah lain. “Kami membahas modul ajar dan video pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan siswa, serta saling belajar untuk meningkatkan kualitas pengajaran,” lanjut Dewi. Dengan program ini, TK Aisyiyah memastikan bahwa guru selalu memperbarui metode pengajaran yang lebih berpihak pada siswa, meningkatkan kualitas belajar mereka di kelas.
Sekolah ini juga memanfaatkan SIM PAUD, sistem eksklusif yang hanya dimiliki oleh Yayasan Aisyiyah dan digunakan oleh sekolah-sekolah di bawah naungannya. “Dengan SIM PAUD, administrasi guru menjadi lebih mudah, mulai dari absensi, pembuatan modul ajar dan pembuatan e-raport” kata Dewi. Sistem ini mendukung efisiensi kerja guru sehingga mereka bisa lebih banyak mengalokasikan waktu untuk mengembangkan metode yang mendukung perkembangan siswa secara optimal.
TK Aisyiyah juga membentuk Tim Penanggulangan Pencegahan Kekerasan (TPPK) yang bertujuan untuk menjaga lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, menciptakan suasana belajar yang mendukung perkembangan emosional dan sosial siswa. Dengan lingkungan yang aman, siswa dapat belajar dengan tenang dan fokus, memberikan kesempatan mereka untuk berkembang secara maksimal.
Dengan pendekatan yang berpihak pada siswa dan kerja sama yang kuat dengan orang tua, TK Aisyiyah Pamengpeuk terus berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas yang memastikan setiap siswa tumbuh sesuai potensinya.