NIAS SELATAN, KilasNusantara.id — Tim Terpadu Tanggap Darurat Bencana Non Alam KLB Malaria dan DBD Kabupaten Nias Selatan komit untuk tetap mengevakuasi warga yang positif Malaria dan DBD di wilayah kepulauan ke Puskesmas yang lebih memadai dari sisi ketersediaan Fasilitas Kesehatan (Faskes), sebab, prioritas utama dalam hal ini adalah Puskesmas Pulau-pulau Batu agar dapat meminta warga yang sudah dipastikan positif bersedia untuk rawat inap. Hal ini dilakukan untuk lebih memaksimalkan pengobatan terhadap pasien dan untuk menghindari penyebaran virus oleh gigitan nyamuk dari pasien ke warga yang masih sehat, Selasa (10/09/2024).
Ketua Tim Terpadu Dandim 023/Nias Letkol Inf. Torang Marulian Malau, S.IP., M.Sc, Kadis Kesehatan Kabupaten Nias Selatan dr. Henny Kurniawan Duha, M.M selaku Wakil Ketua, bersama Kalaksa BPBD Arozatulo Maduwu, S.Pd dan staf Ahli Bupati/Asisten yang hadir mewakili Bupati, selama berada di lokasi bencana terpantau rutin melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Tello dan Puskesmas Tello untuk memantau kondisi pasien rawat inap serta memastikan penanganan oleh Nakes apakah sudah maksimal, dan juga memberi dukungan moril kepada keluarga pasien rawat inap.
Lanjutan kegiatan Tim Terpadu masih belum menurun sampai hari ini, seperti halnya : Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Screening, Sosialisasi, Fogging, Gotong royong Kebersihan, Penjemputan Pasien, Dapur Umum dan lain-lain, terus dilakukan sekalipun di tengah cuaca yang tidak bersahabat.
Berikut Update kasus baru Malaria per tanggal 10 September 2024;
1. Puskesmas Tello 3 orang :
– 1 orang rawat inap
– 2 orang rawat jalan
2. Puskesmas Pulau-pulau Batu Barat :
– 1 orang rawat jalan,
Total kasus Malaria dari bulan Januari sampai dengan September (per tanggal 10-09-2024) adalah berjumlah 857 orang.
Update kasus baru DBD per tanggal 10 September 2024 : Puskesmas Tello 6 orang (dirawat). Dan jumlah kasus DBD/Malaria yang dirawat di Puskesmas Tello per tanggal 10-09-2024 adalah sebanyak 36 orang.
Maka, total kasus DBD per tanggal 10-09-2024 adalah berjumlah 393 orang.
(Karyadin Gumano)