Garut  

Seminar Hari Statistik Nasional 2024 di Garut Dorong Peningkatan Kualitas Data

GARUT, KilasNusantara.id — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut mengadakan seminar dalam rangka Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun 2024 pada Rabu (18/9/2024). Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, dan dihadiri oleh perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Garut.

Kepala BPS Kabupaten Garut, Nevi Hendri, mengungkapkan, tema HSN 2024 adalah “Statistik Berkualitas untuk Indonesia Emas”. Seminar ini bertujuan untuk mendorong para pengelola data dalam meningkatkan kualitas data agar dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan di Kabupaten Garut.

Nevi Hendri menjelaskan bahwa BPS juga meluncurkan program PEDAS (Pementoran Data Statistik) untuk membantu SKPD dalam pengumpulan dan pengelolaan data statistik. Program ini menyediakan konsultasi dan edukasi terkait cara pengumpulan data.

“Jika misalnya mereka memerlukan sebuah edukasi bagaimana cara pengumpulan suatu data, maka kita lakukan di program PEDAS,” ujar Nevi.

Dalam peringatan HSN tahun ini, BPS menyelenggarakan beberapa kegiatan termasuk BPS _Goes to School_ dengan tema “Biar Gen-Z Melek Data”, seminar HSN dan beberapa kegiatan internal. Selain itu, rencananya akan ada pameran data yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut.

Nevi Hendri berharap, pihaknya sebagai produsen data bisa mengawal data dan menghasilkan data yang benar-benar berkualitas, dan dapat dibertanggungjawabkan secara kaidah statistik.

“Sehingga datanya kalau digunakan untuk perencanaan bisa menjadi lebih terarah,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Margiyanto, mendukung penuh seminar ini dan menilai antusiasme peserta sangat tinggi, terutama pada sesi diskusi. Ia berharap semangat ini dapat memotivasi SKPD untuk meningkatkan kualitas data, termasuk dari tingkat desa.

“Kita mendapatkan banyak sekali berbagai masukan termasuk informasi dalam kerangka peningkatan kualitas data yang akan dipergunakan untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Garut,” tutur Margiyanto.

Margiyanto juga mencatat adanya usulan untuk meningkatkan kualitas data di tingkat desa sebagai langkah positif untuk pengelolaan data yang lebih baik di Kabupaten Garut, yang akan dikoordinasikan oleh Forum Data di bawah Bappeda.

“Ini menjadi sesuatu yang cukup sangat luar biasa bagi kita untuk meningkatkan kinerja pengelolaan data yang ada di Kabupaten Garut,” tandasnya.

(Sarah)