Daerah  

Rahman Hadi (PJ) Gubernur Riau Buka Acara Festival Budaya Melayu

PEKANBARU – RIAU, Mul.Kilasnusantara.id

Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi buka acara Festival Budaya Melayu. Acara bertemakan rempah dalam khazanah alam Melayu Riau menghimpun muara tersebut digelar di Kantor Dinas Kebudayaan Riau, Kamis (5/09/2024).

Pada kesempatan tersebut, Pj Gubri Rahman Hadi menyatakan kegiatan kental bermuatan lokal tersebut penting dilakukan sebagai sarana edukasi sekaligus cara melestarikan budaya.

“Saya merasa perlu mengapresiasi kegiatan seperti ini. Salah satunya menangkal masuknya budaya luar khususnya yang negatif. Kemudian sebagai pelestarian budaya sekaligus sebagai sarana edukasi,” kata Pj Gubri.

Karena itu, menurut Rahman Hadi atas penyelengaraan festival budaya melayu diharapkan dapat dipublis lebih luas lagi. Tujuannya bagaimana pesan pelestarian yang terkandung dalam acara budaya ini sampai ke masyarakat khususnya kaum milineal.

Ada pun terkait tema acara, yakni rempah dalam khazanah alam Melayu Riau. Sebagaimana diketahui, daerah ini merupakan kawasan hutan tanah yang direpresentasikan dalam berbagai simbol kebudayaan Melayu.

Dimana masayarakat Melayu Riau yang cenderung mengidentifikasi puak-puak berdasarkan sungai-sungai. Di Riau sendiri terdapat emoat sungai besar seperti Sungai Siak, Indragiri, Rokan, Kampar. Kawasan sungai sebuah tradisi dimana kebudayaan masyarakat berawal. Sungai-sungai yang mengalir di Riau ini bermuara Selat Melaka yang dulunya dikenal dengan jalur rempah pada masa kolonial.

“Kegiatan ini juga menjadi sarana penting dalam memperkenalkan budaya asli Indonesia kepada generasi muda, agar mereka mengetahui begitu banyak adat istiadat di tengah masyarakat Riau,” papar Pj Gubri.

Hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Kebudayaan Riau Raja Yoserizal Zein Kemudian Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV.

Kepala Dinas Kebudayaan Riau Raja Yoserizal Zein berharap melalui pelaksanaan Festival Budaya Melayu ini sebagai bentuk penyadaran betapa kayanya negeri ini atas warisan budaya.

Baik bersifat benda mulai ragam peninggalan jejak sejarah yang terlihat secara fisik mau pun bukan benda seperti haknya pantun, nilai-nilai kebudayaan yang tersaji prilaku masyarakat Melayu.

Diantara rangakian festival budaya melayu sudah digelar seperti seminar bertajuk jalur rempah dan tradisi lisan. Kegiatan seminar di dilaksanakan di Balairung Tenas Effendy Lembaga Adat Meayu Riau (LAMR).

Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi dan guru khususnya studi Bahasa Melayu Riau. (riauterkini.c)

Mul.Kilasnusantara.id