Kapolsek Paseh Iptu Ahamd Nurdin Bersama Anggota Turun Langsung Meninjau Lokasi Longsor dan Berikan Himbauan

Bandung || Kilasnusantara.id – Kapolsek Paseh Iptu Ahmad Nurdin S.H bersama personil Polsek Paseh, Polresta Bandung turun langsung mengecek lokasi kejadian tanah longsor di Kp. Malang Rt. 003 Rw. 003 Desa Drawati Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Rabu (11 September 2024)

Kejadian tanah longsor telah mengakibatkan tidak bisa di laluinya akses jalan yang berada di desa Drawati.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Dr. Kusworo Wibowo S.H,S.I.K,M.H melalui Kapolsek Paseh Iptu Ahmad Nurdin S.H kepada media mengatakan menurut keterangan saksi Sdr. MUHTAR menerangkan bahwa wilayah Desa Drawati pada hari Selasa, tanggal 10 September 2024 sekira jam 20.00 wib curah hujan tinggi dan sekira jam 02.30 wib saksi mendengar gemuruh dan benturan batu tidak jauh dari rumahnya lalu saksi langsung mengecek suara gemuruh tersebut dan melihat longsoran dari atas kebun jagung dan persawahan menutupi jalan Malang – Drawati, dengan ketinggian dari kebun ke jalan ± 20 meter, sehingga material longsor tersebut menutupi jalan ± 10 meter, dengan lebar tanah yang menutup jalan ± 1 meter, dan sampai saat ini jalan tersebut belum bisa di lalui oleh kendaraan R2 maupun R4.

“Dari kejadian tanah longsor tersebut tidak ada korban jiwa, hanya menutup akses jalan saja” Jelasnya

Setelah melakukan peninjauan lokasi tanah longsor, Iptu Ahmad Nurdin S.H bersama personil Gabungan dan masyarakat sampai dengan saat ini masih terus dilakukan pemantauan di lokasi bencana alam longsor tersebut oleh anggota Polsek Paseh, Kepala Desa Drawati, dan Kecamatan Paseh, dikarenakan sampai saat ini kondisi di lokasi tersebut masih dalam keadaan hujan dan Untuk penanganan bencana alam longsor tersebut pihak Desa dan Kecamatan sudah berkoordinasi dengan BPBD dan dinas PUPR Kab. Bandung untuk menurunkan alat berat. Katanya

Iptu Ahmad Nurdin S.H selaku Kapolsek Paseh,Polresta Bandung menghimbau kepada masyarakat kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung untuk menjauhi daerah-daerah rawan yang berisiko banjir atau tanah longsor serta melakukan pemantauan perkembangan cuaca dan memperhatikan peringatan dini.

“Meskipun musibah alam sulit diprediksi kapan terjadi, namun dengan kewaspadaan yang tinggi diharapkan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Untuk itu mari kita tingkatkan kewaspadaan untuk dapat mengurangi risiko bencana dan menghindari korban jiwa” Tutup Iptu Ahmad Nurdin S.H. (Humas)