Karawang, Kilasnusantara.id
Pemerintah sudah banyak menggelontorkan dana untuk pembangunan inprastruktur di pelosok salah satunya Pembangunan penurapan rehabilitasi saluran di dusun Bakan lio Rt30 Rw13 desa Karyasari kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang Jawa Barat, yang bersumber dari anggaran APBD tahun 2024.
Pembangunan penurapan rehabilitasi saluran terkesan asal jadi diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditentukan, akibat kurangnya pengawasan dari Dinas PUPR.
Kamis,19/09/ 2024. Diketahui, dalam papan informasi tertulis, sumber dana APBD, tahun anggaran 2024. Nilai kontrak Rp 188.959.000 dengan panjang: 157,50 M tinggi: 0,90 M dan penyedia jasa CV. BINTANG BARAT PERKASA.
Saat tim media kroscek lokasi terlihat jelas, pemasangan papan informasi di paku di rumah warga tanpa izin, pekerjaan tidak sesuai, adukan kurang semen, ketinggian turap hanya 0,75 M yang seharusnya 0,90 M pekerjaan amburadul, air banjir tidak di keringkan terlebih dahulu. diduga pemborong nakal dengan memangkas volume tinggi demi kepentingan pribadi, kamis, 19/09/2024.
Salah seorang warga setempat yang biasa di panggil Abah hari, menuturkan pekerjaan proyek ini sudah lama tepatnya kurang apal, Serta menilai pekerjaan itu asal jadi saja, adukan kurang semen, “liat meruluk seperti ini terlihat hasil pekerjaannya kurang bagus atau tidak rapih dan tidak beraturan,” tuturnya.
Lanjut Abah Hari sebagai tokoh pemuda Melihat pekerjaan seperti itu, saya sebagai warga lingkungan disini sangat kecewa kepada pelaksana pekerjaan ini. Selain pekerjannya tidak rapih, pada awal dimulai pekerjaan informasi publik belum di pasang sudah rame-rame baru di pasang oleh pemborong.. “Saya berharap kepada pihak pengawas dinas terkait untuk melihat langsung ke lokasi agar pekerjaan bisa maksimal”, cetusnya.
Sementara di tempat yang berbeda salah seorang warga yang tidak menyembutkan namanya mengatakan,” untuk pelaksanaan pemasangan batu pondasi hanya di pendam dan di tancap saja keadaan banjir tidak pakai adukan air pun masih banjir, pekerjaan ini tidak akan bertahan lama ada banyak contohnya paling lama enam bulan pasti sudah ambrol, “tuturnya ( sambil geleng-geleng kepala)
Saat dihubungi via whatsapp mandor pelaksana berinisial (O) dengan nada suara tinggi tidak ada kebijakan untuk media, dan mempersilakan media untuk memberitakan pekerjaannya, di duga sudah ada kongkalingkong antara mandor dan pengawas, seperti sudah ada bekingan.
Dengan adanya pemberitaan ini, berharap menjadi bahan evaluasi semua pihak, terutama kepada pihak pengawas dinas terkait, inspektorat dan BPK. Kami juga berharap kepada instansi yang kompeten didalamnya bisa langsung sidak ke lokasi pembangunan penurapan oleh CV. BINTANG BARAT PERKASA
(Y/u dan tim)