Serang,KilasNusantara.id 10 September 2024-Sebuah rumah di Lingkungan Kampung Kebanyakan, RT/RW 001/001, Kelurahan Sukawanah, Kecamatan Serang, Kota Serang, roboh akibat lapuknya bata mentah yang terkena hujan dan angin kencang pada Jumat, 22 Maret 2024. Rumah yang dimiliki oleh Muyasaroh, atau biasa dipanggil Teh Mumuy, mengalami kerusakan parah, namun hingga kini belum mendapat bantuan memadai dari pihak terkait.
Dalam wawancara dengan Teh Mumuy, ia mengungkapkan kekecewaannya. “Rumah saya roboh sebelum bulan Ramadan, sekitar bulan Maret. Sudah lama sekali, tapi bantuan dari Dinas Sosial Kota Serang hanya berupa sembako. Saya sudah sering bolak-balik ke kelurahan, tapi Pak Lurah tidak pernah ada. Sekali ada, beliau tidak mau tanda tangan dengan alasan yang tidak jelas,” ujar Teh Mumuy, pada awak media.
Teh Mumuy juga menyampaikan bahwa kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, terutama menjelang musim hujan. “Kalau hujan, rumah saya pasti kebanjiran karena atapnya terbuka dan rawan roboh lagi. Saya hanya minta Pak Lurah tanda tangan, tapi itu pun sulit.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan WhatsApp, Lurah Sukawanah menyatakan bahwa ia tidak menolak tanda tangan, namun tanggal yang tertera dalam proposal tidak sesuai. Ia bahkan mengirim foto bantuan sembako dari Dinas Sosial sebagai bukti tindakannya.
Menanggapi hal ini, Rahmat, SH, Ketua LSM Geram Banten Kota Serang, menyayangkan sikap Lurah Sukawanah yang dianggap tidak sigap menangani keluhan warganya. Pejabat kelurahan seharusnya proaktif dalam merespon keluhan warga, apalagi dalam situasi bencana seperti ini. Kami mendesak Pj Wali Kota Serang untuk segera turun ke lapangan dan menegur Lurah Sukawanah, tegas Rahmat.
Rahmat juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota Serang untuk meninjau kembali kinerja Lurah Sukawanah yang dinilai kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya. (Red)