PALEMBANG, KilasNusantara.id — Salah satu wilayah Kelurahan di kota Palembang, lebih tepatnya di wilayah Kecamatan Kertapati, yaitu Kelurahan Kemang Agung di prediksi dalam 5 tahun kedepan akan tenggelam
Tidak adanya fasilitas drainase yang memadai dituding sebagai penyebab utama banjir tersebut. Saat ini, tidak kurang 8 lingkungan RT yang mulai terendam setiap kali hujan turun.
Lurah Kemang Agung Ade Firmansyah SE, saat dikonfirmasi mengenai kondisi tersebut, Rabu (10/7/24) mengakui jika permasalahan tersebut dikarnakan drainase yang tidak memadai.
Menurutnya, kondisi tersebut telah dibawa pihak Kelurahan kedalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Palembang.
“Pernah kami ajak dan kumpulkan ketua RT di sekitar wilayah tersebut dan beberapa orang warga untuk membuat aliran air seadanya, meskipun tidak mampu mengalirkan seluruh tampungan air yang ada, minimal bisa mengurangi,” ujar Ade Firmansyah saat ditemui di kantornya.
Terdapat lahan gambut seluas hampir 2 hektare yang selama ini jadi retensi atau resapan pembuangan air bagi lebih 10 lingkungan RT, lahan tersebut diketahui milik pribadi beberapa orang. Sehingga untuk menjadikan resapan tersebut menjadi retensi sebagaimana mestinya dianggap tidak memungkinkan.
Salah seorang warga RT 38 kelurahan Kemang Agung, Prima Darmawangsa (58) yang menjadi salah satu warga yang terdampak dari genangan air tersebut menuturkan jika sebelumnya air yang ditampung pada lahan gambut seluas hampir 2 hektare tersebut sebelumnya mampu menampung pembuangan air di wilayah tersebut.
“Diduga ada saluran air yang tertutup menuju pembuangan utama ke sungai, sebab setahun yang lalu air di sini bisa pasang surut,” tutur Prima.
Warga lainnya, Ismi Hajar (45) meminta pemerintah kota Palembang beserta unsur terkait untuk dapat membangun drainase yang layak agar genangan air di tempat tinggalnya dapat kembali normal seperti semula.
Menurutnya debit air terus bertambah, selain jalan, rumah warga juga telah ada yang kebanjiran.
“Mohon kepada pemerintah untuk membangun gorong-gorong, sekarang air sudah mulai masuk rumah. Jika tidak dibangun dalam waktu dekat, dalam 5 tahun kedepan seluruh wilayah disini bisa tenggelam. Kalau dihitung bisa sampai separuh kelurahan yang akan terdampak dari genangan air ini, jadi kami mohon agar jadi perhatian,” tukas Ismi Hajar.
(Robin)