KAB. BOGOR, KilasNusantara.id — Viral soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Pasalnya pihak panitia pelaksana PPDB SMAN Babakan Madang tidak menerima salah satu calon siswa dari keluarga tidak mampu (Yatim), sehingga hal tersebut menuai beragam komentar.
Sangat disayangkan, saat awak media mengkonfirmasi ke pihak sekolah di Humas SMA Negeri I Babakan Madang, mereka bungkam tidak memberikan jawaban apapun terkait hal yang dikonfirmasi wartawan melalui chat WhatsApp nya.
Selain itu juga M.Mukhlis. Aburanto selaku Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) 1 Kabupaten Bogor turut bungkam, ada apa dengan Humas SMA Negeri I Babakan Madang dan KCD 1 Kabupaten Bogor?
Dengan adanya hal tersebut, sehingga mendapat atensi dari beberapa aktivis, salah satunya aktivis LSM Penjara Romy Sikumbang yang mengatakan bahwa pihak Sekolah SMA N 1 Babakan Madang dan KCD 1 Kabupaten Bogor seolah tidak peduli dan tidak peka terhadap kemanusiaan.
“Bukankah pendidikan itu ada dalam pembukaan Undang-undang 1945 negara Indonesia, aneh buat saya ketika anak dari orang miskin yatim lagi mendaftar mau sekolah SMA Negri 1 Babakan Madang sampai tidak di terima,” ujarnya.
Romy Sikumbang mengungkapkan, sungguh sangat miris, ketika hidup miskin mau sekolah saja susah banget, apa sekolah itu hanya diisi orang kaya, ini jadi preseden di sektor pendidikan yang notabene hak dari semua anak bangsa.
“Ketika rakyat tidak mampu menyekolahkan anaknya, seharusnya pemerintah hadir, dan ketika anak orang miskin, yatim mau sekolah harusnya pihak sekolah jangan melihat nominal uangnya dulu, gunakan hati nurani,” tegasnya.
“Berarti pemerintah melalui Dinas pendidikan Bogor juga patut dipertanyakan kemana mereka, ini Viral koq masa tidak tahu aneh buat saya.” pungkasnya.
(TIM)