Sebanyak 144 Peserta Mengikuti Pelatihan Kerja di BLK Disnaker Pemalang

PEMALANG, Kilasnusantara.id – 144 orang mengikuti program pelatihan kerja berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang. Pembukaan pelatihan dilakukan Bupati Pemalang Mansur Hidayat di aula BLK setempat, Senin (3/6/2024).

Bupati Mansur menyebut sebenarnya ada perusahaan di Pemalang yang membutuhkan banyak tenaga kerja, namun belum adanya kecocokan keterampilan calon pekerja dengan kebutuhan perusahaan membuat perusahaan belum bisa menerima calon pekerja.

“Sebenarnya perusahaan-perusahaan di Pemalang membutuhkan banyak tenaga kerja tetapi karena kompetensinya, keterampilannya belum cukup, sehingga perusahaan tidak mau menerima (calon pekerja),” ungkap Mansur.

“Harapannya dengan kegiatan BLK ini perusahaan bisa menerima panjenengan semua, Mungkin ada kegiatan yang bisa langsung dipraktekkan di lapangan, mungkin harus bekerja di tempat tertentu, mudah-mudahan bisa bermanfaat buat semuanya,” imbuh Mansur.

Kepada para peserta pelatihan Mansur berpesan agar mereka mengkuti kegiatan dengan baik, karena materi yang diajarkan akan sangat berguna di dunia kerja, selain itu kegiatan ini juga dibiayai dari uang rakyat yang dikelola negara. Kesempatan tersebut menurutnya nungkin tidak datang dua kali, sehingga harus betul-betul dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

“Saya berharap kepada adik-adik semuanya terkait pelatihan ini, nanti tolong diikuti dengan sebaik-baiknya karena di Pemalang sedang membutuhkan tenaga kerja. Panjenengan semua mengikuti kegiatan nantinya disiapkan untuk menempati perusahaan yang membutuhkan,” ujarnya.

“Pelatihan ini dibiayai oleh negara, jadi diikuti dengan baik, harapannya panjenengan semua itu serius karena kesempatan ini tidak akan datang kedua kalinya dan semoga kegiatan ini bisa bermanfaat kepada adik-adik, lingkungan maupun keluarga,” harap Mansur.

Sebelumnya Kepala Disnaker Umroni mengemukakan, jumlah peserta pelatihan sebanyak 144 orang. Terdiri dari keterampilan kejuruan 32 orang dari Desa Widodaren, keterampilan menjahit 48 orang dari Desa Bantarbolang dan Peguyangan, otomotif 32 orang dari Desa Kaliprau dan Tataboga 32 orang dari Desa Temuireng. Adapun materi pelatihan ini 70% praktek langsung dan 30% teori.

(HMS/TR)