Daerah  

Baru Dua Minggu Buka Usaha UMKM Sudah Banjir Orderan 

BANTEN, KilasNusantara.idBuka usaha keripik pisang sudah tidak asing lagi di tanah jawa, namun kali ini ada yang beda cara pengolahannya, Cilegon 04/06/2024

Bapak Sastra sipitung.                    Selaku RW, membuka usaha produk kripik pisang makanan ringan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu di kembangkan karna  berpeluang besar menurutnya semua kalangn dari masyarakat biasa sampe pejabat suka sama cemilan keripik pisang, jadi tida sulit dalam pemsaraanya karna warung banyak yang pesan untuk dijual lagi maupun buat  cemilan sehari-hari, alhamdulilah banyak yang ketagihan dan banyak orderan dengan kripik pisang karna kita bikin puas pelanggan disamping takarannya banyak rasanya juga bikin ketagihan. Saya bikin dua rasa ada yang manis ada juga yang asin gurih, jadi yang sudah mencoba insyallah pada order lagi.

Sebenarnya ada banyak jenis kueh makanan ringan selain dari keripik pisang yang saya perduksi, klo jenis kueh yang lain bahan dasarnya dari tepung terigu, jadi kita sengaja bikin biar pelanggan punya banyak pilihan jenis kueh dan rasa sehingga para pelanggan merasa puas dengan rasa kueh yang kita peroduksi.

Kalau keripik yang bahannya dari pisang untuk jenis pisangnya saya pilih pisang yang bagus yang bisa di olah menjadi rasa yang ga ngecewakan pelanggan, jenis pisanngya diantaranya ada pisang nangka pisang kepok pisang tanduk, dan pisang ketan.

“Alhamdulillah saya buka usaha baru dua mingguan sudah bisa mempekerjakan 15 orang  warga sekitar rasanya senang sudah bisa mengkaryakan ibu-ibu setempat yang ada di lingkungan Kampung kali baru RT 001, RW 001. Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol Kota Cilegon.

“Selain saya punya keuntungan dari usaha yang saya jalani walo belum seberapa tapi saya sudah merasa senang karena sudah bisa membuka pekerjaan membantu ibu-ibu yang tidak punya mata pencaharian.Untuk bayaran perhari yang kerja saya bayar 60 Rr mulai masuk dari jam, 08,00 sampe jam, 17,00 WIB, ada jam istirahat juga ada lemburan kita bayar yang lembur per jam, 10 ribu, makan kita kasih juga. ucapnya

Semetara ibu-ibu pekerja menyepakan kepada awak media, berterimakasih kepada Pak RW dan Bu RW, karna  sudah peduli kepada kami selaku warga di sini, sudah bisa di pekerjaan alhamdulillah kami bisa punya pendapatan bisa memenuhi kebutuhan sekolah anak kami dan bisa memberi uang jajan untuk anak yang di pondok. Harapan kami semoga kami bisa terus di pekerjaan disini, dan kami doakan Pak Rw dan Bu RW lancar dalam usahanya Aamiin”. pungkasnya

(Hidayat)