Pemkab Pemalang Gelar Publikasi Profil Kebudayaan Desa

PEMALANG, Kilasnusantars.id — Untuk menyebarluaskan data dan informasi tentang sumber daya budaya, Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan publikasi profil kebudayaan desa di salah satu Hotel di Pemalang. Kamis (30/5/2024).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo mengatakan, pada tahun 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang bekerja sama dengan Universitas Diponegoro Semarang menyusun buku profil kebudayaan desa. Penyusunan buku tersebut bertujuan untuk menyediakan data dan informasi primer yang relevan dan valid.

Ismun melanjutkan, pendayagunaan data profil tersebut diarahkan untuk memberikan gambaran potensi umum, potensi, perekmbangan Kebudayaan desa atau kelurahan juga menjadi refrensi pemutakhiran Pokok Pikiran Kebudayaan DaerahDaerah (PPKD), Pokok Pikiran Kebudayaan Desa (PPKDes) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Ismun menyebutkan, dari 223 desa dan kelurahan, baru 50 desa yang menjadi sasaran dalam penyusunan buku tersebut. Hal itu dikarenakan adanya penyesuaian kapasitas anggaran yang ada, sehingga kedepannya diharapkan dapat melanjutkan program penyusunan profil desa. dengan sasaran desa yang lain.

Pemerintah Kabupaten Pemalang, seperti diungkapkan Ismun sudah melakukan banyak hal mewujudkan pemajuan Kebudayaan. Beberapa diantaranya “Segala Grombyang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud Riset pada tahun 2021 serta “Tradisi Baritan Asemdoyong” ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada 2022.

Sedangkan pada 2023 pihaknya tengah mengusulkan ‘Sarung Goyor” dan “Boyong Kentong” Desa Penggarit. Usaha dan pencapaian tersebut, kata Ismun merupakan salah satu upaya perlindungan terhadap Kebudayaan.

“Saat ini sedang dalam proses penilaian dan evaluasi oleh tim penilai pusat,” ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Suwarso melaporkan, selain untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dalam pelestarian budaya kegiatan yang diselenggarakan tersebut dilaksanakan untuk mendorong pemangku kepentingan bersama masayarakat dapat mengenali potensi sumber daya budaya untuk dapat dikembangkan serta dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.

Kegiatan publikasi profil kebudayaan desa diikuti OPD terkait, 13 Kecamatan yang wilayah desanya menjadi sasaran profil Kebudayaan desa dan 50 desa sasaran profil Kebudayaan desa dengan narasumber Prof. Dr. Alamsyah, S. S., M. Hum. (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro) dan Dr. Dra, Siti Maziyah, M. Hum. (Dosen pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro).

(HMS/TR)