Kadis Kesehatan Bersama Tim, Kembali Lakukan Giat Gerak Cepat Penanganan Penyakit Malaria di Kecamatan Simuk

NIAS SELATAN, Kilasnusantara.id — Lanjutan giat gerak cepat Pemerintah Kabupaten Nias Selatan melalui Dinas Kesehatan dan Tim yang sudah dibentuk, kembali lagi melakukan sosialisasi untuk penanganan penyakit malaria, pelayanan kesehatan dan diagnosa mendeteksi pengidap penyakit malaria kepada warga di Kepulauan, khususnya di Kecamatan Simuk. Berlangsung pada hari Sabtu tanggal 30 Maret 2024 di Balai Desa Gobo Baru Kecamatan Simuk Kabupaten Nias Selatan.

Kadis Kesehatan Kabupaten Nias Selatan dr. Henny Kurniawan Duha, M.M pada sambutannya menyampaikan, penyakit malaria di Kecamatan Simuk dianggap sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Pemerintah. Karena, sampai saat ini ada sekitar 45 orang telah dinyatakan positip malaria, dan yang sudah meninggal dunia sebanyak 5 orang, yakni : 3 orang positip malaria dan 2 orang terduga malaria karena tidak berobat ke fasyankes. Jadi dalam sosialisasi ini, Kadis Kesehatan menjelaskan kepada warga tentang cara penyebaran malaria dan pencegahannya.

Staf Ahli Bupati Seksama Sarumaha, S.IP, MA juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan telah melakukan gerak cepat, dalam upaya penanganan malaria di Kecamatan Simuk dengan berbagai cara/usaha untuk mencukupkan ketersediaan obat dan kelambu. Namun, upaya pemberantasan malaria ini hanya akan berhasil bila masyarakat Simuk dan Pemerintah bersama-sama berjuang melaksanakannya.

Oleh karena itu, Staf Ahli mengharapkan kepada Camat Simuk mengkoordinir Pemerintahan Desa beserta warga, agar dapat menjadwalkan pelaksanaan gotong royong, membersihkan lingkungan secara serentak di seluruh Desa di Kecamatan Simuk khususnya.

Usai terlaksananya sosialisasi dan layanan kesehatan tersebut di Balai Desa, Staf Ahli dan Kadis Kesehatan bersama seluruh Tim, bergerak cepat melakukan kunjungan di rumah pasien malaria An. Suka Damai Fanaetu 42 tahun (Kades Gobo Baru) yang telah menderita sakit malaria selama 12 hari, dan sebelumnya sudah ditangani oleh Tenaga Medis dari Puskesmas Simuk.

Lalu, di sore harinya dilakukan fogging dilingkungan rumah-rumah warga di desa tersebut, dan merupakan desa terakhir yang di fogging.

(Karyadin Gumano)