Spanduk Desak Usut Kasus Kasbon Gayo Lues Rp 15,2 M Bertebaran, Kapolda Aceh Dapat Dukungan Petani hingga Janda

Aceh tenggara
Beberapa Spanduk aspirasi dari berbagai elemen masyarakat dan pemuda bertebaran di Banda Aceh

BANDA ACEH, Kilasnusantara.id — Spanduk aspirasi dari berbagai elemen masyarakat dan pemuda bertebaran di Banda Aceh, Kamis 1 Februari 2024 dini hari. Melalui spanduk tersebut Polda Aceh Didesak agar mengusut kasus Kasbon Pemkab Gayo Lues sebesar Rp. 15,2 M.

Kali ini Kapolda Aceh mendapatkan dukungan moril dari Petani, pemuda hingga janda untuk mengusut kasus tersebut.

Di seputaran kawasan Simpang Mesra, Jeulingke terpasang spanduk merah dengan les hitam putih bertuliskan “Giliran Petani Curi Singkong Diproses, Giliran Pejabat Curi Uang Negara Dilihat Saja.. Penegakan Hukum Yang Adil Donk!! Kapolda Aceh yang Baru Harus Berani Selesaikan Usut Tuntas Kasus Kasbon Gayo Lues Rp 15,2 M. #Dukung Kapolda Aceh Usut Kasbon Pemkab Galus T.A. 2022.” Spanduk itu dari Gerakan Petani Galus Bersuara.

Spanduk serupa dari Petani Peduli Gayo Lues juga terlihat terpajang di jalan Tgk Chik Di Lamnyong, Kopelma Darussalam. Tulisan yang termuat dalam spanduk itu berbunyi : “Rp. 15,2 M Kasbon kalau dibeli bibit sereh wangi untuk petani ratusan kelompok tani bisa meningkat ekonominya, kenapa dibiarkan masuk kantong segelintir pejabat saja.. Ayo pak Kapolda Selamatkan Uang Rakyat. #Dukung Kapolda Tangkap Penyeludup Kasbon Gayo Lues T.A. 2022.”

Di jalan malahayati, Jeulingke spanduk biru tertanda Janda Gayo Lues Menggugat juga terpasang denga tulisan “Banyak Janda Gayo Lues yang Tak Mampu Beli Susu untuk Anaknya, Tapi Pejabat Dibiarkan Tak Kembalikan Uang Belasan Milyar ke Kas Negara.. Ayo Pak Kapolda Aceh Jangan Diam Saja, Rakyat Menunggumu Pak.. #Dukung Kapolda Aceh Usut Kasbon Rp 15,2 M Pemkab Galus 2022.

Tak hanya itu, sebuah spanduk berwarna hijau muda dari Gayo Eerantau Sepakat juga memberikan semangat kepada Kapolda Aceh. Spanduk itu bertuliskan “Ayo Pak Kapolda Aceh yang Baru, Tuntaskan Segera PR lama terkait indikasi korupsi Kasbon Pemkab Gayo Lues Tahun 2022 dan Hibah PDAM Tirta Sejuk… Insya Allah, Rakyat Bersamamu Pak… #Dukung Kapolda Tangkap Pelaku Kasbon Pemkab Gayo Lues.”

Sementara, sebuah spanduk yang mengatasnamakan Pemuda Gayo Mengugat terlihat terpasang tepat di depan Kantor Gubernur Aceh. Dalam spanduk berwarna merah itu dituliskan bahwa “Rakyat Gayo Lues Menanti Gebrakan Kapolda Aceh yang Baru Bongkar dan Usut Kasus Kasbon Belasan Milyar Pemkab Gayo Lues.. Jangan Biarkan Uang Rakyat Terpendam Dikantong Pejabat. #Selamatkan Uang Rakyat Galus.”

Harapan senada juga diutarakan Galus Serantau Sepakat (GaSS) melalui spanduk bertulisan : “Ayo Pak Kapolda Aceh yang Baru, Tuntaskan Segera PR lama terkait indikasi korupsi Kasbon Pemkab Gayo Lues Tahun 2022 dan Hibah PDAM Tirta Sejuk… Insya Allah, Rakyat Bersamamu Pak… #Dukung Kapolda Tangkap Pelaku Kasbon Pemkab Gayo Lues.” Spanduk itu terpajang di kawasan Lr Tunggai VI Kecamatan Lamgugop Kecamatan Syiah Kuala, tak jauh dari kantor Polda Aceh.

Namun, ada pula bernada sindiran yang terpasang di depan Balai Meuseuraya Aceh. Spanduk berwarna biru laut tertanda Gerakan Muda Gayo Anti Korupsi itu bertuliskan : “Jangan sampai Kasus Kasbon Gayo Lues Rp 15,2 M seperti Cerita Lagu Bang Toyyib, Bertahun-tahun Tak Kunjung Dipulangkan.. Ayo Pak Kapolda Baru Usut Segera, Rakyat Menunggumu!!! #Dukung Kapolda Aceh Selamatkan Uang Rakyat Gayo Lues.”

*Hibah untuk PDAM Tirta Sejuk Tahun 2019 Jadi Sorotan*

Tak hanya persoalan Kasbon Pemkab Gayo Lues yang berpotensi merugikan negara belasan milyar, namun persoalan dana hibah Rp 1 M yang diberikan kepada PDAM Tirta Sejuk pada tahun anggaran 2019 juga menjadi sorotan.

Di seputaran jalan utama rukoh, Kecamatan Syiah Kuala kota Banda Aceh, sebuah spanduk terpasang bertulisan ” Uang Hibah PDAM Tirta Sejuk Tahun 2019 Dikemanakan? Air Bersih Juga Tak Maksimal Sampai ke Rumah Warga.. Rp 1 M Hibah Tak Jelas untuk apa.. Air untuk mandi, mencuci dan memasak saja masih susah… #Dukung Kapolda Aceh Usut Hibah PDAM Tirta Sejuk T.A. 2019.”

Spanduk itu berasal dari Suara Aspirasi Mak-Mak Gayo Lues.

Sementara itu, spanduk tertanda dari Nyak-Nyak Negeri Seribu Bukit Menggugat juga memuat sindiran tajam. Dalam spanduk berwarna hijau muda itu dituliskan : “Rp 1 M beli Aqua Gelas saja berapa banyak coba, satu tahun masyrakat bisa minum.. kenapa Hibah Pemkab Rp 1 M ke PDAM tak jelas kemana muaranya, air bersih pun tak kunjung bagus layanannya. #Dukung Kapolda Aceh Usut Indikasi Penyelewengan Hibah PDAM Tirta Sejuk.”

Selanjutnya, terdapat pula spanduk senada lainnya dari Suara Aspirasi Mak-Mak Gayo Lues memuat tulisan : “Uang Hibah PDAM Tirta Sejuk Tahun 2019 Dikemanakan? Air Bersih Juga Tak Maksimal Sampai ke Rumah Warga.. Rp 1 M Hibah Tak Jelas untuk apa.. Air untuk mandi, mencuci dan memasak saja masih susah… #Dukung Kapolda Aceh Usut Hibah PDAM Tirta Sejuk T.A. 2019.”

● *Ucapan Selamat Datang untuk Mantan Bupati dan Pejabat Gayo Lues*

Di kawasan jalan Teuku Nyak Makam, Kampung Baru tepatnya di depan Kantor Gubernur Aceh sebuah spanduk berwarna kuning terlihat jelas terpasang. Spanduk tersebut bertuliskan “Selamat Datang Mantan Bupati dan Pejabat Gayo Lues, Pak Kapolda Aceh Baru Menunggumu !!! Jangan lupa uang Kasbon Rp 15,2 M itu ya!!! #Dukung Kapolda, Tangkap Perampok Uang Negara.

Spanduk ucapan selamat datang juga terdapat di kawasan jalan lingkar Kampus. Namun, spanduk tertanda dari Aliansi Masyarakat Pedalaman Galus itu justru bertulisan “Selamat Datang Pejabat PDAM Tirta Sejuk ke Polda Aceh, Jangan Lupa Bawa Data Hibah Tahun 2019-nya.. Jangan Bawa Aqua Kotak untuk Bapak Kapolda Baru ya!! #Dukung Kapolda Aceh Bongkar Indikasi Penyelewengan Hibah PDAM Tirta Sejuk.

(Sultan Habibi)